Bupati Jombang Nyono Suharli dan Wakil Bupati Mundjidah Wahab
berang. Pasalnya, dalam inspeksi mendadak memperingati peristiwa G-30-S PKI di
RSU Jombang, kedua orang nomor wahid di Pemkab Jombang yang baru dilantik
sepekan lalu ini mendapati bendera merah putih dikibarkan satu tiang penuh di
halaman utama rumah sakit. Padahal, untuk memperingati momen ini, seharusnya
dikibarkan setengah tiang. Ia pun melakukan penurunan bendera hingga setengah
tiang.
Sembari menegur Wakil Direktur RSU Jombang, dr Pudji Umbaran,
Bupati membantu menurunkan sang saka itu.
“Terus terang saya kaget. Kenapa di moment G-30 S bendera merah
putih dikibarkan hingga ujung tiang,” cetus Bupati Nyono.
Bupati
menegaskan, jika pihaknya sudah mengirimkan surat himbauan kepada masing-masing
instansi, agar mengibarkan bendera setengah tiang. “Himbauan sudah disebar
merata ke semua SKPD. Jadi tidak ada alasan kalau kemudian bendera dikibarkan
sampai ujung tiang bendera,” singgungnya.
Kendati demikian, Bupati dan Wabup yang melakukan sidak di
sejumlah SKPD dan menemukan ‘kesalahan’ pasang bendera di RSU Jombang dan
beberapa SKPD lainnya, tidak menelurkan sanksi apa pun. (rg)
Social