Dekati Honorer K2, Calo CPNS Bentuk Tim 7 - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Dekati Honorer K2, Calo CPNS Bentuk Tim 7

Mojokerto-(satujurnal.com)
Rekruitmen CPNS Kabupaten Mojokerto jalur honorer K2 (kategori-2) rupanya dimanfaatkan sejumlah oknum yang bekerja secara sistematis. Bahkan, untuk memuluskan aksinya para oknum Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto membentuk tim berlabel Tim 7. Belum jelas makna dari tim disertai angka ini. Namun menguat dugaan tim ini memang melibatkan tujuh tingkatan. Mulai tingkatan pucuk pimpinan hingga tingkat pelaksana (operator) di lapangan.

Disebut juga jika Tim 7 itu merupakan bagian dari setiap lini atau ring. "Saya juga tak tahu. Yang jelas mereka yang mengooordinasi teman-teman K2 di tingkat UPT. Dan ada kepala sekolah yang masuk Tim 7 ini," kata salah seorang honorer K2 kepada SatuJurnal, Rabu (23/10/2013).

Tim 7, ujarnya, bertugas dalam segala proses, termasuk merekrut dan mencari calon mangsa K2. Diantara mereka bahkan juga sudah mendapat data seluruh K2 yang ada di kabupaten ini. Lengkap dengan nama dan alamat serta tempat tugas.

Terungkapnya Tim 7 dalam fenomena calo CPNS dengan operator utama para oknum di UPT Dinas Pendidikan di hampir setiap kecamatan itu juga atas kecerdikan honorer K2.


Sebagian K2 yang mayoritas guru GTT di Kabupaten Mojokerto menuruti segala hal terkait rekruitmen, seperti yang dikehendaki oknum di sejumlah UPT atau Cabang Dinas Pendidikan. Ada di antara K2 menyempatkan diri merekam setiap pertemuan dengan anggota Tim 7 itu.

Sejumlah rekaman yang kini dikantongi honorer K2 menyangkut Tim 7 terus diamankan. Bahkan sebagian menyatakan sudah ada yang sudah di-share ke anggota DPRD Kabupaten Mojokerto.

"Salah satu anggota Tim 7 adalah oknum kepala sekolah. Kepala sekolah ini diperintah atasannya untuk mengkoordinasi para guru di sekolahnya. Kami tahu karena kepala sekolah itu mengaku sebagai salah satu Tim 7," beber seorang honorer K2.

Selain menggambarkan gradasi tingkatan di tataran operasional merekrut K2,  calo CPNS dengan melibatkan oknum pegawai di UPT Dinas Pendidikan ini juga menggambarkan peruntukan uang yang bakal diperoleh.

Setelah berhasil mengumpulkan uang dari K2 dengan nilai rata-rata Rp 135 juta untuk guru SD dan Rp 160 juta untuk guru SMA, anggota Tim 7 itu yang akan mendapatkan bagian.

Aroma percaloan dan pertemuan Tim 7 ini dibantah tegas pejabat Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto. Dipastikan tidak ada calo CPNS yang dilakukan oknum pegawai-pegawai UPT.


"Yang jelas tidak ada perintah dari lembaga kami soal iming-iming menjadi CPNS dengan menyetor uang. Soal pertemuan oknum pegawai UPT, kepala sekolah, dengan para K2, kami tidak tahu," kata Kabid Ketenagaan Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto Mujiono.

Praktek percaloan itu sendiri diungkap ratusan pegawai honorer K2 yang ramai-ramai mendatangi kantor DPPRD Kabupaten Mojokerto, Selasa (22/01/2013). Mereka resah dan kesal ada banyak oknum UPT Dinas Pendidikan terang-terangan meminta K2 menyetor uang jika ingin menjadi CPNS. Nilainya rata-rata Rp 135 juta. Baik ini dilakukan bersama sejumlah K2 dalam sebuah forum atau didekati secara personal. (one)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional