Jombang-(satujurnal.com)
Pembangunan mega proyek
jalan Tol Mojokerto - Kertosono (Moker) sepanjang 41 kilometer terus menuai
penolakan warga Jombang yang terdampak proyek. Aksi penghadangan dan pengusiran
truk pengangkut material tol kembali dilakukan ratusan warga yang tergabung
dalam ‘Jamaah Korban Tol” di Jombang, Senin (21/10/2013).
Mereka menuntut agar uang
ganti rugi. Warga korban tol mengaku belum menerima uang ganti ruginamun
tanahnya sudah diuruk material tol.
Selain tidak dilibatkan dalam
proses ganti rugi warga juga menolak hasil konsinyasi dari pemerintah terkait
ganti rugi yang mengacu pada nilai jual obyek pajak dikalikan tujuh.
Kericuhan nyaris berubah
menjadi adu fisik. Pasalnya, diantara sopir truk pengangkut material tol ada
yang nekad menerobos barisan warga yang tengah berdemo. Tak pelak, puluhan
warga yang meradang merangsek mendekati sopir truk. Barikade pun dipasang.
Meski tak membuahkan
hasil, namun warga mengancam akanterus melakukan demo hinga terjadi
penyelesaian ganti rugi yang mereka anggap layak..
Pembangunan mega proyek
jalan Tol Mojokerto - Kertosono sepanjang 41 kilometer yang melintasi Kabupaten
Jombang ini sendiri berlangsung sejak tahun 2007 dan ditargetkan rampung pada tahun 2014 mendatang dengan anggaran senilai Rp
3 trilyun dari kantong APBN. (rg)
Social