Walikota Abdul Gani saat sidak proyek SMKN 2, 19 Agustus lalu |
Mojokerto-(satujurnal.com)
Diam-diam Walikota Mojokerto Abdul Gani Suhartono melakukan sidak ke tiga mega proyek. Salah satu pejabat Pemkot Mojokerto mengungkap, sidak proyek yang dilakukan orang nomor wahid di lingkup Pemkot Mojokerto Senin (28/10/2013) siang, sempat membuat bingung sejumlah pejabat yang sebelumnya dikumpulkan di ruang kerjanya. “Seketika saja Pak Wali mengajak meninjau tiga proyek,” ujarnya.
Ketiga proyek yang disidak, yakni proyek Alun-alun Kota Mojokerto senilai Rp 4,5 miliar yang digarap PT Permata Anugerah Yatapersada, Surabaya. Teken kontrak dilakukan 11 Oktober 2013. Proyek pembangunan SMKN 2 di Pulorejo, Kecamatan Prajurit Kulon senilai Rp 9,5 miliar kini tengah digarap PT Tektonia Grandis Surabaya. Sedangkan proyek revitalisasi Pasar Kliwon yang bersumber dari APBN senilai Rp 2,2 miliar kini tengah digarap CV Hana Utama, Target penyelesaian tiga proyek itu menjelang tutup tahun 2013.
Diantara pejabat yang mengikuti sidak, yakni Kepala Bappeko, Achmad Uton dan Kepala DPU, Subambihanto. Sedang Harlistyati, Kepala Dinkoperindag tak tampak dalam rombongan walikota saat meninjau proyek revitalisasi Pasar Kliwon. Karena dalam waktu yang bersamaan, Harlistyati terbang ke Jakarta menuju kantor Kemendag terkait urusan proyek Pasar Kliwon non APBD tersebut. Tak satu pun awak media yang mengikuti sidak tengah hari tersebut.
Walikota dua periode yang akan lengser 5 Desember mendatang ini memberi atensi khusus atas progress tiga mega proyek tersebut. Kendati sejauh ini ia tak menyebut khawatir akan molor, namun setidaknya muncul kekhawatiran mega proyek itu akan molor, sepert saat sidak di lokasi proyek SMKN 2, 19 Agustus 2013 lalu.
“Melihat proyek ini, pengerjaannya sudah sekitar duapuluh persen,” ujar Gani menyebut perkembangan proyek prestisius berlokasi di Kelurahan Pulorejo, Kecamatan Prajurit Kulon tersebut.
Namun, mantan anggota DPRD Jawa Timur dan pengusaha konstruksi ini lebih banyak mendengarkan penjelasan mandor proyek daripada berkeliling di area proyek. “Saya harap pekerja bisa kerja over time (lembur), agar proyek ini bisa tepat waktu,” katanya. (one)
Social