Ketua MK, Akil Mochtar (doc.istimewa) |
Jakarta-(satujurnal.com)
Akil Mochtar, Ketua Mahkamah
Konstitusi tertangkap KPK dalam operasi tangkap tangan (OTT) di kediamannya di
Komplek Widya Chandar III/7, Jakarta Selatan, Rabu (02/10/2013).
Juru bicara KPK, Johan Budi
mengatakan, dalam OTT, KPK menyita uang dalam bentuk dolar Singapura, perkiraan
sementara, karena belum dihitung secara akurat, senilai Rp 2-3 miliar “Satu di antara lima
orang yang ditangkap KPK itu adalah Ketua Mahkamah Konstitus, Akil Mochtar.
Kelima orang ini ditangkap di dua
lokasi berbeda pada Rabu (2/10) pukul 22.00 WIB. Lokasi pertama dilakukan di
rumah kediaman Ketua MK, Akil Mochtar, di Kompleks Widya Chandra, Jakarta
Selatan. Penangkapan langsung tiga orang yaitu Akil, anggota DPR dari Fraksi
Golkar, (CHN) dan seorang pengusaha berinial CN.
Sedangkan di lokasi kedua,
penangkapan dilakukan di Hotel Red Top, Jakarta Pusat terhadap dua orang yaitu
Bupati Gunung Mas petahana, Hambit Bintih (HB) dan Dhani (Dhani) yang diduga
bawahan Hambit di Pemkab Gunung Mas, Kalimantan Tengah.
"Pemberian ini CHN dan CN
ini diduga memberikan kepada AM. Setelah proses serah terima, baru ditindak
KPK. “Diduga ada pemberian kepada AM. Setelah proses serah terima kemudian
dilakukan tangkap tangan oleh KPK. Diduga berkaitan dengan sengketa pilkada di
Kabupaten Gunung Mas, Kalteng," terangnya.
Meski tertangkap tangan, menurut
Johan Budi, status kelima orang tersebut masih terperiksa. “KPK punya waktu
1 x 24 jam untuk menetapkan status terhadap kelimanya sebagai tersangka dan memenuhi unsur pidana korupsi,” tekan
Johan Budi.
Sebelumnya KPK kembali melakukan
operasi tangkap tangan (OTT) limapelaku dugaan suap, Rabu (2/10) malam. Pelaku
ditangkap di kawasan perumahan dinas menteri, di Jalan Widya Chandra, Jakarta
Selatan.
Dugaan ini menyusul datangnya
lima mobil penyidik KPK yang menggelandang sekitar lima orang pada pukul 21.50
WIB. Beberapa tim penyidik datang dengan
mobil berlainan. Salah satu mobil adalah Avanza warna silver nopol B 1811 UFU
yang terlihat membawa seorang pria yang mengenakan kemeja berwarna putih dan berkaca
mata. Diduga kuat pria itu adalah Ketua Mahkamah Konstitusi, Akil Mochtar. Satu
lainnya diketahui anggota DPR dari Fraksi Golkar berinisial CN. (one/rol)
Social