Krisis air bersih akibat kemarau panjang mulai melanda Desa Marmoyo, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang mulai kesulitan mendapatkan air bersih.
Ratusan warga desa ini terpaksa memanfaatkani air kubangan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Meski tak layak, warga menggunakan air kubangan yang didapat dari menggali air dari sungai yang mengering itu untuk mandi, cuci pakaian, bahkan untuk dikonsumsi. Untuk mendapatkan air yang jauh dari kategori bersih dan sehat itu pun mereka harus mengantri. Gayung menjadi alat pendulang air yang mereka andalkan.
“Terpaksa kami memanfaatkan air kubangan, karena tidak ada pilihan lain,” keluh Tomo, warga setempat, Minggu (6/10/2013).
Resiko terjangkit beragam penyakit akibat memanfaatkan air yang tak layak konsumsi itu pun tak pelak mulai bermunculan. “Beberapa warga mulai menderita penyakit gatal-gatal dan diare,” ungkap Suminah, juga warga setempat.
Ironisnya, meski kekeringan dan krisis air itu sudah melanda desa mereka sejak dua bulan silam, namun tak ada sentuhan apa pun pemerintah daerah setempat.
“Warga sangat berharap, pemerintah daerah turun tangan, mengirim air bersih. Tapi entah kapan. Sepertinya pemerintah tutup mata,” keluh Suminah diamini beberapa warga lainnya. (rg)
Social