Lahan Pertanian Kota Mojokerto Kian Menyempit : Setiap Tahun Susut 5 -10 % - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Lahan Pertanian Kota Mojokerto Kian Menyempit : Setiap Tahun Susut 5 -10 %

foto ilustrasi (doc.istimewa)
Mojokerto-(satujurnal.com)
Lahan pertanian Kota Mojokerto belakangan ini menyusut kian cepat. Dari catatan dinas pertanian setempat, saat ini jumlah lahan pertanian aktif hanya sekitar 630 hektar dari luas wilayah sekitar 16 kilometer persegi.

“Setiap tahun terjadi penyusutan lahan antara 5 persen sampai 10 persen karena alih fungsi lahan dari lahan pertanian menjadi lahan beton. Posisi sekarang sekitar 630 hektar. Bisa jadi beberapa tahun mendatang, jumlah ini tinggal beberapa hektar saja,” kata Kabid Pertanian dan Kehutanan Dinas Pertanian Kota Mojokerto Muraji, Selasa (15/10/2013).

Catatan Dinas Pertanian menyebutkan, dari luas lahan pertanian di seluruh Kota Mojokerto sebanyak 630 hektare, diantaranya merupakan lahan pertanian padi, tebu, holtikultura, dan jenis pertanian lainnya. “Dari luasan lahan ini, ada sebanyak 25 kelompok tani yang menggarap lahan tersebut. Masing-masing kelompok tani rata-rata terdiri atas 30 petani,” paparnya. 

Yang dibutuhkan, ujar Muraji, regulasi yang tegas dari pemerintah daerah setempat soal proteksi terhadap lahan aktif. Kami mendorong harus ada lahan abadi untuk pertanian. Sesuai hitungan kami disesuaikan kebutuhan pangan, harus ada 103,4 hektar lahan pertanian yang tak boleh beralih fungsi dengan kondisi apa pun," imbuh Muraji.

Muraji meminta kepada semua pemangku kepentingan, termasuk DPRD Kota Mojokerto ikut memperhatikan ancaman lenyapnya lahan pertanian di Kota Mojokerto. Pemkot juga harus bisa memahami situasi ini. "Idealnya harus ada anggaran khusus untuk membeli lahan abadi pertanian agar tak terancam lenyap lahan kita,” tukasnya. (one)


Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional