Jombang-(satujurnal.com)
Kesal tak kunjung terjadi penyelesaian ganti untung lahan sawah yang terkena proyek tol Mojokerto – Kertosono (Moker), puluhan warga Desa Pagak, Kecamatan Jombang Kota kembali melakukan aksi patok lahan, Rabu (9/10/2013). Mereka menuntut agar kontraktor menghentikan proyek jika tuntutan ganti untung masih dihargai panitia pembebasan tanah (P2T) dibawah harga yang mereka minta.
Agar aksi tak ricuh hingga diwarnai ulah anarkis, ratusan aparat kepolisian dan TNI AD diturunkan untuk mengamankan aksi yang digelar siang hari itu.
“Harga yang ditetapkan pemerintah daerah melalui P2T hanya Rp 70 ribu permeter persegi. Padahal kami minta harga diatas Rp 400 ribu permeter persegi,” cetus salah satu warga.
Saling sitegang antara aparat kecamatan setempat dan warga terjadi dalam pertemuan yang digelar di lokasi. Warga secara tegas menyatakan menolak konsinyasi.
Namun, meski terjadi protes warga korban tol, pengerjaan proyek tol tersebut tetap berjalan. Alat berat dan dum truk tetap lancar beraktivitas. (rg)
Social