Wawalikota Sidak Bedak Hewan Korban - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Wawalikota Sidak Bedak Hewan Korban

Mojokerto-(satujurnal.com)
Mendekati Hari Raya Idul Adha, Wakil Walikota Mojokerto, Mas’ud Yunus turun ke sejumlah bedak  hewan kurban. Birokrat ulama ini memimpin langsung pemeriksaan kesehatan dan kelayakan hewan kurban, Rabu (9/10/2013). 

Didampingi petugas kesehatan hewan dari Dinas Pertanian setempat, Wawalikota meneliti gigi, kuku dan mata kambing. Seperti dilakukan saat di tempat penjualan hewan kurban di kawasan Pekayon, Kelurahan Kranggan, Kecamatan Prajurit Kulon.

”Periksaan hewan kurban wajib.  Selain untuk melindungi hak konsumen, juga agar hewan kurban sesuai aturan syariah,” jelas Mas’ud Yunus.

Ia mewanti-wanti agar pedagang tidak hanya berorientasi keuntungan semata hingga berani menjual hewan yang sakit, cacat apapun dan belum poel.”Jika ditemukan saya minta dinas pertanian bertindak dengan memperingatkan penjual,” tegasnya.

Masyarakat, lanjut Mas’ud Yunus, harus pandai-pandai memilih dan teliti saat hendak membeli hewan kurban.”Jangan sampai niat baik ibadah tapi tidak teliti malah tidak afdol,” tuturnya.

Menurutnya, pemerintah memang berkewajikan menjamin kualitas hewan yang dijual dipasaran. ’’Kita wajib ikut menjaga agar umat bisa menjalankan ibadah sebagaimana mestinya. Termasuk dalam ibadah kurban ini,’’ tegasnya.

Meski sampai saat ini belum ditemukan penyakit yang menyertai hewan kurban, sampai cacat pada hewan ini, namun potensi ini, ujar Mas’ud Yunus, harus selalu diwaspadai seluruh masyarakat. 

"Secara syariat harus juga diperhatikan karena ini menyangkut ibadah kurban. Yang utama adalah hewan kurban harus sehat. Anggota badan hewan utuh. Harus dilihat tanduknya dua. Penjual saya minta jangan menjual hewan dalam kondisi sakit. Petugas peternakan harus selalu cek," kata Mas’ud Yunus. 

Ribut Santoso, petugas Dinas Pertanian mengatakan, jika pun pihaknya menemukan kondisi hewan tidak laik, pihaknya tidak dapat berbuat banyak selain hanya mengingatkan. “Rata-rata, hewan itu didatangkan dari daerah lain. Meski ada juga yang ternak sendiri,” katanya.  

Salah satu penjual hewan kurban, Sunarto, mengaku sudah memilah hewan terbaik. "Kami lebih senang ternak sendiri," ucap Sunarto. (one)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional