Jombang-(satujurnal.com)
Seruan Pengurus Besar Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) agar para dokter menggelar aksi mogok nasional untuk dr Ayu dengan tidak melakukan pelayanan medis selama sehari penuh agaknya tidak sepenuhnya direspon daerah.
Rumah Sakit Umum (RSU) Jombang justru memilih memberikan pelayanan kepada pasien ketimbang mengikuti seruan tersebut, meski beberapa dokter absen kerja.
Di rumah sakit milik Pemkab Jombang ini, aktivitas pelayanan hari ini berjalan seperti hari-hari lainnya.
Salah satunya adalah di ruang poli kandungan yang masih memberikan pelayanan terhadap ibu hamil, kendati pun dokter spesialis kandungan tidak masuk kerja. Agar poli ini tetap jalan, dokter muda menggantikan layanan.
Hanya saja, beberapa pasien di poli ini kecewa lantaran sudah membeli tiket berobat, sedangkan dokter yang ditunggu tidak ada.
Sementara itu manajemen rumah sakit tidak mempermasalahkan dokter spesialis kandungan yang memilih tidak masuk kerja namun membuka praktek di rumahnya. Ini lantaran manajemen rumah sakit tetap memberikan dukungan moral kepada dokter Ayu.
Aksi ini dilakukan terkait putusan MA terhadap dr Dewa Ayu Sasiari Prawani (38) atau akrab disapa dr Ayu, yang dijebloskan ke Rutan Mandeleng Manado, Jumat, (8/11/2013) lalu. Oleh MA, ia dinilai bersalah saat melakukan operasi caesar terhadap seorang pasien. Rekan setim dr Ayu, yakni dr Hendry Simanjuntak dan dr Hendry Siagian, juga divonis 10 bulan penjara dalam kasus tersebut. (rg)
Social