Sidoarjo-(satujurnal.com)
Kebocoran gas Ca(ClO)2 atau dikenal dengan gas kaporit di Pabrik Kertas Pt Tjiwi Kimia, Jalan Raya Kramat Tumenggung Kecamatan Tarik Kabupaten Sidoarjo yang terjadi Jum’at (15/11/2013) dini hari mengakibatkan sedikitnnya 26 warga Desa Keramat Tumenggung mengalami gangguan pernafasan dan sakit tenggorokan.
Puluhan warga yang mengalami keracunan langsung dievakuasi oleh pihak perusahaan ke rumah sakit milik perusahaan.
Proteksi ketat terhadap awak media dilakukan pihak rumah sakit taklala hendak melakukan tugas jurnalistik. Pihak rumah sakit tidak mengijinkan awak media melakukan peliputan dengan mengemukakan berbagai dalih dan argumen.
Sebagian warga yang menjalani sempat menjalani rawat inap dan saat ini sudah diperbolehkan pulang mengungkap, pada jum’at (15/11/2013), sekitar pukul 24:00 WIB tiba tiba kampung gelap akibat penuhnya asap putih yang muncul dari pabrik yang berdekatan dengan pemukiman mereka.
Pamuji, salah satu warga yang menjadi korban kebocoran gas kaporit milik PT Tjiwi Kimia mengatakan, warga yang sempat mengirup asap tersebut langsung mengalami sakit tenggorokan, bahkan terasa panas. Mata mereka pun merasa sakit. Selain itu, mereka juga mengalami gangguan sesak nafas.
untuk mengantisipasi jatuhnya korban lebih banyak, bagian medis PT Tjiwi Kimia dibantu petugas kesehatan Puskesmas Kecamatan Tarik mendatangi warga satu-persatu melakukan chek kesehatan. Terhadap warga yang ditemukan gejala keracunan, langsu dilakukan evakulasi ke rumah sakit untuk dimenjalani perawatan medis.
Sementara itu, Humas PT Tjiwi Kimia, Sugianto mengatakan, insiden kebocoran tabung produk kaporit yang terjadi tepat tengah malam itu diduga karena tabung tidak kuat menahan tekanan gas karena suhu udara dingin. “Karena tekanan gas pada suhu udara dingin, penguapan tidak berjalan normal. Akibat lebih jauh gas itu bocor,” terangnya. (wie)
Social