Realisasi Bedah Rumah Tersendat, DPU Sebut Hanya Mis - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Realisasi Bedah Rumah Tersendat, DPU Sebut Hanya Mis

Mojokerto-(satujurnal.com)
Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Mojokerto angkat suara soal carut-marut realisasi 247 sasaran program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) yang digulirkan 7 Nopember 2013. Dinas teknis untuk bantuan senilai Rp 7,5 juta per sasaran itu menyebut terjadi miskomunikasi dengan salah satu perangkat kelurahan hingga muncul protes warga penerima sasaran. 

“Terjadi miskomunikasi saja. Sebenarnya program BSPS sudah bisa dijalankan. Tidak terhambat dan tidak ada yang menghambat,” kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) program BSPS DPU Kota Mojokerto, Hadi Wiyono, Senin (25/11/2013).

Memang, kata Hadi, setiap sasaran menerima langsung dana BPSP sebesar Rp 7,5 juta melalui bank BRI. Namun, untuk rehab rumah, disetiap kelurahan dibentuk kelompok mulai dari perencanaan hingga pembelian bahan material. Kelompok ini juga menunjuk toko bahan bangunan sebagai supplyer. DPU sebagai pelaksana teknis akan memberi persetujuan penggunaan dana. Selain itu, pengawas dari propinsi pun turun. 

“Jadi meski uang itu di rekening masing-masing sasaran, tapi untuk pembelanjaan material melalui kelompok dengan kerjasama toko bangunan yang disetujui kelompok itu sendiri,” imbuh Hadi. 

Yang pasti, lanjut Hadi, dalam petunjuk teknis program BSPS, tidak tercantum ongkos tukang untuk realisasi rehab rumah tersebut. “Karena tidak ada pos untuk ongkos tukang, makanya kita upayakan agar pengerjaan dilakukan secara gotong royong warga saja,” tukasnya. 

Ia menengara, kejadian penerima sasaran bongkar sendiri rumahnya namun masih menunggu material karena lemahnya koordinasi antara penerima sasaran dengan pihak kelurahan. “Kalau koordinasinya jalan, tentunya tidak sampai terjadi atap dibongkar tanpa kejelasan,” tandasnya. 

Beberapa kelurahan, ujar Hadi, saat ini sudah mulai menggelar rehab. “Kelurahan Kedundung dan Kelurahan Kauman, juga beberapa kelurahan lain sekarang sudah mulai rehab. Ini karena koordinasi sudah matang dan material pun sudah siap,” tukasnya. 

Sementara itu, Totok Santoso, tokoh masyarakat Lingkungan Balonrawe, Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto mengatakan, dari 22 sasaran BSPS wilayahnya, saat ini sudah dilakukan pekerjaan rehab. “Sejauh ini tidak ada masalah soal material. Justru yang dikuatkan, ya tenaga kerjanya. Kita upayakan gotong royong,” katanya. 

Sebelumnya, puluhan warga Kelurahan Kranggan penerima program BSPS resah. Menyusul belum turunnya dana bantuan. Sementara, tidak sedikit warga penerima sasaran yang terlanjur membongkar bangunan rumahnya.

Seperti yang harus ditanggung sejumlah warga di Lingkungan Suratan gang IV, Kelurahan Kranggan, Kecamatan Prajurit Kulon Mereka harus tidur dan beraktivitas diantara bongkaran rumahnya dengan risiko kena panas dan hujan. 

"Atap rumah kami kadung di bongkar. Tapi bantuan yang dijanjikan tak kunjung turun. Setiap hujan turun rumah kami penuh air karena tidak ada atapnya," keluh Sholeh Gondo, penerima bantuan di Suratan, Minggu (24/11/2013).

Penarik becak ini terpaksa menutupi atap rumahnya dengan terpal seadanya. Dengan cara itu, ia bisa menjaga barang-barang dalam rumah berukuran 3 x 7 meter dari air hujan.

Cholisnon, juga warga Suratan, mengalami nasib serupa.  Ia mengaku tak tahu kepastian turunnya dana perbaikan rumah tersebut. "Sampai sekarang kita belum mendapat  kepastian dimana dana itu," cetusnya.
Tak syak, tatkala disinggung kabar ini, Lurah Kranggan, Machfur mengelak. Menurut ia, proyek itu bukan kewenangannya, tapi ranah DPU. 

Sebenarnya, kata Machfur, dana itu sudah ada di bank. "Warga mestinya datang ke bank dan langsung ambil dananya," tandasnya.

Di Kota Mojokerto, jumlah penerima program BSPS sebanyak 247 warga. Penerima bantuant tersebar di 12 kelurahan. 6 kelurahan di wilayah Kecamatan Prajurit Kulon, Kelurahan Kranggan 35 sasaran, Mentikan 19 sasaran, Surodinawan 11 sasaran, Pulorejo 12 sasaran, Kauman 32 sasaran, Blooto 18 sasaran. Sedangkan 6 kelurahan wilayah Kecamatan Magersari, yakni Kelurahan Balongsari 20 sasaran, Kedundung 22 sasaran, Gedongan 24 sasaran, Meri 18 sasaran, Purwotengah 17 sasaran, dan Sentanan 19 sasaran. (one)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional