Seminar “How the Big Stay Big” : Kupas Fenomena Bisnis Asal-asalan - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Seminar “How the Big Stay Big” : Kupas Fenomena Bisnis Asal-asalan

Humphrey Rusli, pembicara seminar
Surabaya-(satujurnal.com)
Bisnis dengan visi jangka panjang agaknya belum banyak dimiliki para pengusaha. Utamanya, mereka yang memulai bisnis hanya karena kepepet atau sekedar coba-coba. Ini lantaran usaha yang mereka bangun semata sebagai sarana untuk mencari uang semata. Problem akan muncul, tatkala usaha mereka sudah besar namun tidak tahu kemana bisnis akan dibawa. Yang terjadi kemudian, bisnis yang sudah tumbuh besar itu semakin habis, dan tidak bisa tumbuh sampai lintas generasi. 

Fenomena bisnis inilah yang dikupas Humphrey Rusli, dalam senimar yang digelar SEA Corp. (ActionCOACH East Java-Bali) bertema “How the Big Stay Big” di Ball Room SEA Corp, PTC Surabaya, Sabtu (16/11/2013). 

Chief Operating Officer (COO) SEA Corp. ini memaparkan, ada tiga hal yang harus dipunyai seorang pelaku bisnis agar usaha besar yang dipunya tetap bertahan. Pertama, product leadership. Dalam artian, mereka harus kuat dalam inovasi produk. 

“Selanjutnya adalah operational excellence, yaitu keefisienan usaha, dimana semua itu juga ditunjang dengan teknologi yang mumpuni. Terakhir, customer intimacy. Kita harus kuat dalam hal membuat konsumen ‘tergila-gila’ dengan service kita. Ketiga konsep ini tidak harus semuanya dimilki. Sedikitnya salah satu, agar kita bisa stay big,” tambah Humphrey.

Banyak hal yang akan dikupas dalam seminar yang berdurasi 4 jam ini. Diantaranya 6 langkah menuju bisnis yang bersifat freedom dan suistanable, beberapa jebakan yang bisa menghancurkan bisnis raksasa, bagaimana pemahaman negosiasi, sampai membuat diferensiasi atau keunikan produk sebagai elemen penting dalam usaha.

“Dengan mengikuti forum ini, diharap para owner bisnis bukan hanya bisa sharing atau diskusi aktif terkait problem bisnis mereka. Lebih jauh, bisa memahami cara praktis dan pola berpikir yang pas untuk menentukan arah bisnis masing-masing ke depannya. Selain itu agar mereka bisa mempelajari kesalahan-kesalahan klasik, pemilik bisnis di tingkat middle up,” papar pria yang pernah meraih peringkat 1 diantara tiga ribu lebih business coach seluruh dunia ini. 

Terakhir, Humphrey ingin seminar ini bisa mengubah cara pandang pelaku bisnis agar tidak dipengaruhi fenomena ‘ukuran kantong’ semata, dalam artian hanya mencukupi kebutuhan kantong, namun juga lebih dewasa dan berpikir jangka panjang dalam bisnis. (one)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional