Mojokerto-(satujurnal.com)
Pelayanan distribusi air bersih produk PDAM Maja Tirta Kota Mojokerto lumpuh. Sejak Jum’at (15/11/2013) pagi, tak setetes pun air bersih produk perusahaan plat merah milik Pemkot Mojokerto ini mengalir ke pelanggan. Dalih klasik akibat gangguan pasokan listrik PLN kembali dijadikan tameng BUMD ini.
"Ada kerusakan jaringan listrik PLN. Distribusi air otomatis terhenti," kata Kabag Keuangan PDAM Maja Tirta, Sunarto, Jum'at (15/11/2013). ia menyebut, biang macetnya distribusi lantaran terjadi pemadaman listrik di instalasi penjernihan dan distribusi air di jalan Mayjen Sungkono.
Satu-satunya penyedia air bersih dengan pelanggan lebih dari 4.000 ini memang hanya mengandalkan PLN untuk motor penggerak distribusi.
Tak pelak, tatkala tak ada pasokan PLN, PDAM pun lumpuh.
Dalam pekan ini saja sudah terjadi tiga kali gangguan listrik, hari Selasa, Rabu dan hari ini.
Diakui Sunarto, akibat tak adanya alat supply daya listrik alternatif, pihaknya tidak dapat melakukan antisipasi apa pun. “PDAM tidak memiliki genset (generator set) untuk penghasil daya listrik alternatif. Makanya kalau sekarang distribusi macet, ya kami hanya bisa menunggu sampai listrik PLN hidup lagi,” kilahnya.
Meski mengakui hanya mengandalkan PLN, namun lagi-lagi menuding PLN jadi biang kesemrawutan distribusi. “Kami sangat menyayangkan, seharusnya sebelum pemadaman ada pemberitahuan dari PLN, biar kami tidak dituding kerja asal-asalan,” cetus Sunarto.
Karena tidak ada pemberitahuan dari PLN, ujar Sunarto, pihaknya juga tidak bisa memberikan kepastian ke pelanggan. “Soal kelancaran kembali distribusi air, kami belum bisa memberi jawaban, karena PLN tidak memberitahukan kapan aliran listrik hidup lagi,” kelitnya.
Budianto, salah satu pelanggan merasa dirugikan dengan layanan PDAM yang dinilainya kian menurun.
"Aktivitas rumah tangga saya terhambat karena ketidaklancaran air PDAM. Sepertinya perbaikan layanan yang sering dijanjikan hanya isapan jeempol," kata warga Kelurahan Wates tersebut
Yang disayangkan, ujar Budianto, tidak ada pemberitahuan apa pun dari pihak PDAM terkait macetnya distribusi air. “Seharusnya PDAM segera mengambil langkah, memberitahukan ke media radio atau lainnya soal macetnya distribusi air. Tapi itu tidak dilakukan sama sekali,” tandasnya.
Sejumlah pelanggan PDAM di beberapa kelurahan mengeluh hal serupa. “Rumah tangga saya hanya menggunakan air PDAM. Sekarang macet, ya macet juga aktivitas. Cuci pakaian dan mandi pun jadi terhambat. Kalau terus-terusan begini, lebih baik putus jadi pelanggan saja,” ancam Gono, warga Kelurahan Magersari. one)
Social