Jombang-(satujurnal.com)
Jajaran Kepolisian Resort Jombang, menerjunkan 600 personil di seluruh gereja dalam pengamanan perayaan Hari Natal. Pengamanan dengan cara menyisir seluruh ruang utama gereja dan area luar gereja.
Petugas melakukan sterilisasi dengan menggunakan alat metal detector, mengantisipasi kemungkinan adanya aksi teror. Dengan alat metal detector, seluruh ruang gereja, baik kursi maupun hiasan-hiasan pohon natal satu persatu di periksa petugas.
Selain itu beberapa pot bunga yang berada di area pintu masuk juga ikut di teliti.
Dalam penyisiran ini, beberapa anak-anak yang sedang melakukan gladi bersih, sempat dibuat panik oleh kedatangan polisi. Meski begitu, seluruh anak-anak tersebut tetap diperkenankan berada di area gereja dan tetap dibiarkan melakukan aktivitas.
Menurut Kasubag Humas Polres Jombang, AKP Sugeng Widodo, penyisiran dan pengamanan gereja dilakukan sebagai bentuk antisipasi kemungkinan adanya aksi teror saat perayaan Natal berlangsung.
“Penyisiran dengan sasaran benda-benda terlarang dan berbahaya dilakukan dengan tujuan agar seluruh jamaat lebih tenang saat merayakan hari Natal,” katanya seraya menyebut, sebanyak 600 personil polilsi disebar di seluruh gereja dan objek-objek vital selama perayaan Natal berlangsung.(rg)
Jajaran Kepolisian Resort Jombang, menerjunkan 600 personil di seluruh gereja dalam pengamanan perayaan Hari Natal. Pengamanan dengan cara menyisir seluruh ruang utama gereja dan area luar gereja.
Petugas melakukan sterilisasi dengan menggunakan alat metal detector, mengantisipasi kemungkinan adanya aksi teror. Dengan alat metal detector, seluruh ruang gereja, baik kursi maupun hiasan-hiasan pohon natal satu persatu di periksa petugas.
Selain itu beberapa pot bunga yang berada di area pintu masuk juga ikut di teliti.
Dalam penyisiran ini, beberapa anak-anak yang sedang melakukan gladi bersih, sempat dibuat panik oleh kedatangan polisi. Meski begitu, seluruh anak-anak tersebut tetap diperkenankan berada di area gereja dan tetap dibiarkan melakukan aktivitas.
Menurut Kasubag Humas Polres Jombang, AKP Sugeng Widodo, penyisiran dan pengamanan gereja dilakukan sebagai bentuk antisipasi kemungkinan adanya aksi teror saat perayaan Natal berlangsung.
“Penyisiran dengan sasaran benda-benda terlarang dan berbahaya dilakukan dengan tujuan agar seluruh jamaat lebih tenang saat merayakan hari Natal,” katanya seraya menyebut, sebanyak 600 personil polilsi disebar di seluruh gereja dan objek-objek vital selama perayaan Natal berlangsung.(rg)
Social