Banjir di Tiga Kecamatan : Jembatan Jebol, Pemukiman Terendam - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Banjir di Tiga Kecamatan : Jembatan Jebol, Pemukiman Terendam

Mojokerto-(satujurnal.com)
Curah hujan yang turun sangat lebat dan berlangsung lebih dari dua jam pada Selasa (17/12/2013) malam di wilayah Kabupaten dan Kota Mojokerto mengakibatkan sejumlah desa di tiga kecamatan di Kabupaten dan satu kecamatan di wilayah Kota terendam banjir.

 Rendaman air hujan maupun dari luapan Sungai Sadar yang melintas di wilayah Kota dan Kabupaten Mojokerto hingga satu meter.

Wilayah  yang terendam banjir hingga Rabu (18/12/2013) pagi, diantaranya Kelurahan  Meri dan Kelurahan Gunung Gedangan, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto. Sementara di wilayah Kabupaten Mojokerto meliputi Desa Gebang Malang, Desa Betro dan Desa Sadar Tengah Kecamatan Bangsal dan Kecamatan Mojoanyar, serta Desa Modopuro dan Desa Sememi di Kecamatan Mojosari.

Meski hingga Rabu  pagi air sudah mulai surut,  namun banjir masih meluas ke wilayah lain yang letaknya lebih rendah.

Selain merendam rumah warga dan merusak puluhan hektar lahan pertanian, banjir juga menerjang jembatan perbatasan di wilayah Kecamatan Mojoanyar dan Kecamatan Magersari. Jembatan di perbatasan ini jebol porak poranda karena sungai tersumbat dengan tumpukan sampah. Beton jembatan terbawa arus air sungai yang deras.

Mimin, Kepala Dusun/Desa Betro, Kecamatan Bangsal mengatakan, setiap kali musim hujan desanya tak pernah luput dari banjir. “Setiap musim hujan, desa kami jadi langganan banjir. Asal air dari luapan Sungai Sadar dan banjir kiriman dari wilayah selatan Kabupaten Mojokerto. Makanya warga berharap agar pemerintah segera membangunkan tanggul di sepanjang aliran  Sungai Sadar,” ujarnya. (wie)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional