Jombang -(satujurnal.com)
Dialog publik bertema ‘Kebebasan Pers Dalam Perspektif HAM’ dikemas dalam rangkaian pelantikan pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jombang periode 2013 – 2016 yang akan digelar Selasa (10/12/2013) besok.
Tema itu diusung karena pelantikan pengurus awak media dibawah panji PWI itu bertepatan dengan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Sedunia.
Ketua PWI Jombang, Yusuf Wibisono mengungkapkan, kiprah insan pers dalam menyajikan informasi bagi pemenuhan hak dasar publik seringkali tercederai oleh tindakan kekerasan. Padahal, apapun alasannya, kekerasan terhadap insan pers dalam menjalankan tugas jurnalistik jelas merupakan ancaman terhadap HAM dan demokrasi.
“Kebebasan Pers merupakan salah satu dimensi HAM, yakni hak untuk membentuk pendapatnya secara bebas dalam kaitan kehidupan di ruang publik seperti termaktub pada pasal 19 Deklarasi Universal Hak Azasi Manusia dan Kovenan Hak-hak Sipil dan Politik,” katanya terkait tema yang diusung dalam dialog yang menghadirkan key note speaker Ketua PWI Jatim Ahmad Munir, dan praktisi hukum media LBH Pers Jakarta Deddy Ali Ahmad.
Ketentuan itu, ujar Yusuf, menjamin tersedianya informasi secara bebas dan benar bagi masyarakat dan menjadi penyangga bagi terbangun dan terpeliharanya peradaban modern kehidupan manusia.
Sementara itu Syaiful Arif, ketua pelaksana acara pelantikan dan dialog publik PWI Jombang menyatakan kesiapan pihaknya untuk menggelar acara tersebut. "Acara pelantikan yang bertempat halaman PWI Jombang sudah siap kita gelar," ujarnya, Senin (9/12/2013).
Arif yang lebih akrab disapa Sarep menjelaskan, struktur pengurus PWI Jombang periode 2013 - 2016 merupakan hasil musyawarah perwakilan yang digelar bulan Juni 2013 lalu. Dalam forum tersebut terpilih Yusuf Wibisono sebagai ketua. Hanya saja, untuk pelantikan baru digelar bulan Desember ini. "Karena memang kita barengkan dengan refleksi HAM," ujarnya.
Sarep menambahkan, seluruh undangan sudah di sebar. Mulai dari Forum Pimpinan Daerah (Forpimda), ormas (organisasi massa), organisasi kemahasiswaan, LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat), serta parpol. (rg)
Dialog publik bertema ‘Kebebasan Pers Dalam Perspektif HAM’ dikemas dalam rangkaian pelantikan pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jombang periode 2013 – 2016 yang akan digelar Selasa (10/12/2013) besok.
Tema itu diusung karena pelantikan pengurus awak media dibawah panji PWI itu bertepatan dengan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Sedunia.
Ketua PWI Jombang, Yusuf Wibisono mengungkapkan, kiprah insan pers dalam menyajikan informasi bagi pemenuhan hak dasar publik seringkali tercederai oleh tindakan kekerasan. Padahal, apapun alasannya, kekerasan terhadap insan pers dalam menjalankan tugas jurnalistik jelas merupakan ancaman terhadap HAM dan demokrasi.
“Kebebasan Pers merupakan salah satu dimensi HAM, yakni hak untuk membentuk pendapatnya secara bebas dalam kaitan kehidupan di ruang publik seperti termaktub pada pasal 19 Deklarasi Universal Hak Azasi Manusia dan Kovenan Hak-hak Sipil dan Politik,” katanya terkait tema yang diusung dalam dialog yang menghadirkan key note speaker Ketua PWI Jatim Ahmad Munir, dan praktisi hukum media LBH Pers Jakarta Deddy Ali Ahmad.
Ketentuan itu, ujar Yusuf, menjamin tersedianya informasi secara bebas dan benar bagi masyarakat dan menjadi penyangga bagi terbangun dan terpeliharanya peradaban modern kehidupan manusia.
Sementara itu Syaiful Arif, ketua pelaksana acara pelantikan dan dialog publik PWI Jombang menyatakan kesiapan pihaknya untuk menggelar acara tersebut. "Acara pelantikan yang bertempat halaman PWI Jombang sudah siap kita gelar," ujarnya, Senin (9/12/2013).
Arif yang lebih akrab disapa Sarep menjelaskan, struktur pengurus PWI Jombang periode 2013 - 2016 merupakan hasil musyawarah perwakilan yang digelar bulan Juni 2013 lalu. Dalam forum tersebut terpilih Yusuf Wibisono sebagai ketua. Hanya saja, untuk pelantikan baru digelar bulan Desember ini. "Karena memang kita barengkan dengan refleksi HAM," ujarnya.
Sarep menambahkan, seluruh undangan sudah di sebar. Mulai dari Forum Pimpinan Daerah (Forpimda), ormas (organisasi massa), organisasi kemahasiswaan, LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat), serta parpol. (rg)
Social