Jombang-(satujurnal.com)
Pameo jadi calon anggota legislatif (caleg) harus kuat secara finansial rupanya tak berlaku bagi Ali, penjual makanan sosis yang menjadi caleg Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Pria asal Desa Plandi, Kecamatan Jombang Kota, Kabupaten Jombang ini justru menunjukkan jika ia mampu terjun ke ranah politik dengan cara lain yang agak kurang lazim.
Pameo jadi calon anggota legislatif (caleg) harus kuat secara finansial rupanya tak berlaku bagi Ali, penjual makanan sosis yang menjadi caleg Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Pria asal Desa Plandi, Kecamatan Jombang Kota, Kabupaten Jombang ini justru menunjukkan jika ia mampu terjun ke ranah politik dengan cara lain yang agak kurang lazim.
Bak pribahasa, sekali dayung dua tiga pulau terlampaui, pria berusia 36 tahun ini berniaga sekaligus berkampanye untuk pencalegannya.
Dengan gerobak butut, Ali menyusuri sudut-sudut jalan desa menjajakan sosis sekaligus mengkampanyekan dirinya sebagai calon anggota DPRD Kabupaten Jombang. Kepada warga yang ia temui atau pembeli dagangannya, ia bagi-bagikian stiker berisi ajakan untuk memilih dirinya dalam Pileg 2014 mendatang.
“Sebenarnya saya tidak maju pencalegan, tapi dicalonkan partai saya. Karena saya dinilai memiliki banyak konstituen,” aku Ali, caleg PKS nomor urut 6 untuk daerah pemilihan Jombang Kota dan Peterongan tersebut.
Rupanya, tutur Ali, keinginan saya untuk memperbaiki derajat ekonomi masyarakat miskin bersambut. Partai saya justru respek hingga menetapkan saya sebagai caleg. “Untuk modal pencalegan dan kampanye, partai yang menyokong,” katanya.
Berangkat dari kalangan masyarakat bawah bagi Ali justru menjadi pemicu menggeluti dunia politik melalui pencalegan. Obsesinya kian kuat untuk duduk sebagai anggota legislatif untuk memperjuangkan kesejahteraan masyarakat. (rg)
Social