Gubernur Soekarwo : Pecah Kongsi Kepala Daerah Tembus 94 Persen - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Gubernur Soekarwo : Pecah Kongsi Kepala Daerah Tembus 94 Persen

Gubernur Soekarwo saat melantik Walikota - Wakil Walkota Terpilih, Minggu (08/12/2013)
Mojokerto-(satujurnal.com)
Fenomena pecah kongsi antara kepala daerah dan wakilnya pada skala nasional ternyata jamak terjadi. ‘Bocoran’ yang didapat Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, disharmoni antara kepala daerah dan wakilnya sangat mendominasi. “Di Indonesia, hanya 6 persen (kepala daerah dan wakilnya) yang akur, 94 tidak,” ujar Gubernur Soekarwo usai ramah tamah di Perkantoran Pemkot Mojokerto selepas melantik Walikota Mojokerto terpilih, Mas’ud Yunus dan Suyitno di GOR dan Seni Mojopahit, jalan Gajahmada Kota Mojokerto, Minggu (08/12/2013).

Hanya saja, pria dengan ciri kumis tebal yang akrab disapa Pakde Karwo ini tidak membeber lebih jauh biang konflik kepala daerah dan wakilnya tersebut.

Yang pasti, ujar Pakde Karwo, ketidakharmonisan kepala daerah dan wakilnya itu tidak banyak di Jawa Timur. “Kalau di Jawa Timur sedikit sekali. Tidak sampai sepuluh persen,” kilahnya.

Tetapi, sergahnya kemudian, otorisasi tetap walikota. “Meski begitu wakilnya ya harus diajak bicara,” tandas Pakde Karwo.

Bagaimana mungkin, lanjut dia, duet satu paket itu bisa bekerja dengan baik kalau hubungannya tidak harmonis.

Peringatan pecah kongsi kepala daerah dan wakilnya itu sebelumnya juga dilontarkan dalam sambutan pelantikan duet Mas’ud Yunus dan Suyitno. Ia meminta komunikasi dan pembagian tugas sebagai walikota dan wakil walikota terus dibangun. “Dalam manajemen pemerintah, wakil walikota dan wakil walikota yang merupakan satu paket harus terus dibangun komunikasi yang baik. Jangan kemudian atas nama (walikota) lalu (wakil walikota) tidak diajak bicara,” tandasnya.

Isu pecah kongsi, katanya, sebenarnya merupakan fenomena yang jamak terjadi sejak kepala daerah dan wakilnya dipilih secara langsung melalui pilkada. “Banyak yang semula harmonis, dalam perjalannya justru terjadi konflik hingga mencuat dan berujung pada hubungan dingin keduanya. Sejumlah kasus konflik antara kepala daerah dan wakilnya banyak menyita perhatian publik,” tukasnya.

Menanggapi hal ini, Mas'ud Yunus dan wakilnya Suyitno kompak. Keduanya menyatakan akan menunjukkan kemesraan di birokrasi selama lima tahun ke depan. Berbagai tugas yang jelas dan selalu koordinasi dan komunikasi dalam mengeluarkan kebijakan. "Selama ini masak saya kelihatan renggang. Kami selalu bermesraan sampai akhir jabatan satu periode ke depan," kata Mas'ud yang akrab disapa Yai Ud.

Mas'ud pun menunjukkan kemesraan itu dengan menepuk lengan dan merapatkan badan keduanya. Satu dua tahun ke depan diakui akan menjadi ujian mereka. Namun Yai Ud menegaskan bahwa dirinya tak perlu menunggu ujian waktu itu. Sebab, selama ini dirinya dan Yitno tak pernah berseberangan dan selalu berjalan bersama. "Kami jamin, selamanya kami akur dan tak eker-ekeran," kata Yai Ud.

Sementara itu, Yitno pun bereaksi bahwa dirinya siap mendampingi Yai Ud dengan pembagian tugas yang jelas. "Tanpa diminta pun, sudah menjadi komitmen kami untuk tetap akur selamanya. Sejauh pembagian tugas jelas dan komunikasi berjalan baik, tak ada eker-ekeran. Kami yakin," kata Yitno. (one)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional