Jombang(satujurnal.com)
Akibat di guyur hujan lebat 3 desa di Jombang terendam banjir. Akibatnya akitivitas warga terganggu dan puluhan hektar sawah terancam gagal tanam.
Tiga desa yang terendam banjir yakni, Desa Madiopuro Desa Tugusumberejo Dan Desa Brudu Kecamatan Sumobito, Jombang.
Yang terparah adalah di Desa Madiopuro ini. Di desa ini air setinggi lutut orang dewasa menggenangi seluruh jalan dan halaman rumah warga. Karena menjadi langganan banjir, rumah warga di dusun ini sengaja di bangun dengan pondasi tinggi, meski begitu masih ada beberapa rumah warga yang kemasukan air.
Akibat banjir ini aktivitas warga pun terganggu, warga pun lebih memilih tinggal di rumah untuk membersihkan rumah mereka.
Tidak hanya itu, banjir juga mengakibatkan kendaraan yang melintas di desa ini mogok, akibart mesin kemasukan air, bahkan pengendara butuh waktu yang cukup lama untuk membenahi kendaraan mereka.
Selain itu, sekitar 22 hektar sawah di Desa Madiopuro ini terancam gagal tanam, lantaran benih yang sudah mereka sebar, terancam mati akibat genangan air.
Banjir di desa ini merupakan yang pertama kali di musim penghujan ini.Meski sudah menjadi langganan banjir belum ada upaya dari pihak terkait untuk menanggulanginya.(rg)
Akibat di guyur hujan lebat 3 desa di Jombang terendam banjir. Akibatnya akitivitas warga terganggu dan puluhan hektar sawah terancam gagal tanam.
Tiga desa yang terendam banjir yakni, Desa Madiopuro Desa Tugusumberejo Dan Desa Brudu Kecamatan Sumobito, Jombang.
Yang terparah adalah di Desa Madiopuro ini. Di desa ini air setinggi lutut orang dewasa menggenangi seluruh jalan dan halaman rumah warga. Karena menjadi langganan banjir, rumah warga di dusun ini sengaja di bangun dengan pondasi tinggi, meski begitu masih ada beberapa rumah warga yang kemasukan air.
Akibat banjir ini aktivitas warga pun terganggu, warga pun lebih memilih tinggal di rumah untuk membersihkan rumah mereka.
Tidak hanya itu, banjir juga mengakibatkan kendaraan yang melintas di desa ini mogok, akibart mesin kemasukan air, bahkan pengendara butuh waktu yang cukup lama untuk membenahi kendaraan mereka.
Selain itu, sekitar 22 hektar sawah di Desa Madiopuro ini terancam gagal tanam, lantaran benih yang sudah mereka sebar, terancam mati akibat genangan air.
Banjir di desa ini merupakan yang pertama kali di musim penghujan ini.Meski sudah menjadi langganan banjir belum ada upaya dari pihak terkait untuk menanggulanginya.(rg)
Social