Jombang-(satujurnal.com)
Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, harga daging sapi dan ayam potong di pasar tradisional Jombang merangkak naik. Kenaikan harga pada dua momen ini terjadi hampir setiap tahun. Akibat kenaikan harga daging sapi dan ayam potong ini, konsumen keberatan. Pun kenaikan harga daging sapi dan ayam potong bukannya disambut gembira para pedagang. Mereka justru mengeluh, lantaran omzet mereka justru menurun drastis. Diperkirakan, kenaikan dua jenis kebutuhan ini akan terus naik hingga awal tahun 2014.
Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, harga daging sapi dan ayam potong di pasar tradisional Jombang merangkak naik. Kenaikan harga pada dua momen ini terjadi hampir setiap tahun. Akibat kenaikan harga daging sapi dan ayam potong ini, konsumen keberatan. Pun kenaikan harga daging sapi dan ayam potong bukannya disambut gembira para pedagang. Mereka justru mengeluh, lantaran omzet mereka justru menurun drastis. Diperkirakan, kenaikan dua jenis kebutuhan ini akan terus naik hingga awal tahun 2014.
Kenaikan ayam potong sudah terjadi sejak sepekan terakhir. Harga per ekor dari kisaran Rp 22 ribu hingga Rp 23 ribu, kini menjadi Rp 25 ribu per ekor. Namun omzet penjualan mereka rata-rata turun 50 persen. Dari omzet 50 ekor per hari, saat ini hanya mampu menjual 25 ekor saja.
Sementara harga daging sapi terus merangkat naik. Dari harga Rp 80 ribu per kilogram, sepekan terakhir mengalami kenaikan hingga Rp 90 ribu per kilogram. Tak beda dengan pedagang ayam potong, para pedagang daging sapi pun mengalami penurunan omzet yang sangat signifikan, hingga 50 persen. (rg)
Social