Minta Dokumen Proyek, LSM Amuk Kepala DPU - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Minta Dokumen Proyek, LSM Amuk Kepala DPU

Subambihanto saat menunjukkan lengan kanan yang lebam akibat insiden amuk LSM 
Mojokerto-(satujurnal.com)
Dugaan tindak kekerasan terhadap Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Mojokerto, Subambihanto dilakukan beberapa orang yang tergabung dalam salah satu LSM Mojokerto, Kamis (12/12/2013).

Subambihanto yang akrab disapa Bambi mengaku mengalami luka lebam di lengan kanan dan punggung akibat dicengkeram dua anggota LSM tatkala akan menutup pintu kerjanya. 
Insiden yang terjadi sekitar pukul 9.00 WIB tersebut tak pelak membuat suasana kantor di jalan raya Bypass itu tegang. 

Sumbambihanto yang berhasil lepas dari cengkeraman, memilih lari menuju Mapolsek Magersari sebelah selatan kantor DPU meminta perlindungan.

“Beberapa orang yang mengaku dari salah satu LSM saya temui di ruang pertemuan, samping ruang kerja saya, didampingi staf saya Afif dan Riyan. Mereka meminta dokumen lelang proyek Alun-alun. Karena yang diminta dokumen lelang, diantaranya SPK (surat perintah kerja), saya sampaikan untuk kepentingan itu saya harus koordinasi dulu dengan pimpinan proyek maupun Sekda dan Walikota,” beber Bambi usai menjalani pemeriksaan di kantor Polsek Magersari. 

Tapi, lanjut Bambi, mereka terus mendesak. “Harus hari ini,” ujar dia meniru ucapan salah satu anggota LSM.

Setelah itu, lanjut Bambi, saya masuk ke ruang kerja saya karena akan ada rapat staf. 

“Dari belakang, pintu saya dibuka. Saya ditarik paksa. Pertama ada empat orang. Lalu saya dipegangi dua orang bertubuh kekar. Saya bisa keluar ke pintu satunya, tapi saya digandoli. Dipegangi dengan keras. Meski akhirnya saya bisa keluar, saya diluar didorong-didorong. Karena merasa terancam, saya lari ke Polsek (Magersari),” ungkap Bambi. 

Bambi mengaku hanya mengenal dua orang, yakni Rf dan Sp. Sementara 8 orang lainnya tak ia kenal sebelumnya. “Saya tadi takut kembali ke kantor,” akunya sesaat sebelum ke RSU menjalani visum. 

Sementara itu, usai ngluruk kantor DPU, awak LSM langsung menuju kantor Walikota Mojokerto. Ia ditemui langsung Walikota Mas’ud Yunus. 

Usai ditemui Mas’ud Yunus, salah satu anggota LSM mengelak jika pihaknya melakukan tindak kekerasan. “Soal proyek Alun-alun saya memang minta audiensi dengan DPU tapi deadlock. Tadi saya menemui kepala DPU (Bambi), malah sekarang dia lapor ke Polsek. Kami dilaporkan karena melakukan tindakan yang tidak menyenangkan. Informasi publik itu hak kami,” tandas dia. Bambi, menurutnya, menolak memberikan namun dengan alasan yang tidak jelas. 

Sementara itu, Walikota Mas’ud Yunus mengatakan sudah mendapat penjelasan dan kepentingan LSM yang ditemui di ruang kerjanya . Namun pihaknya belum mengambil sikap terkait insiden itu. "Saya belum menyatakan apakah beranjut ke ranah hukum atau tidak. Saya akan panggil dulu Pak Bambi untuk menjelaskan yang sebenarnya duduk perkaranya," kata birokrat ulama tersebut. (wie) 

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional