Jombang-(satujurnal.com)
Parade Barongsai dan Liang Liong mewarnai haul empat tahun wafatnya mendiang tokoh kharismatik KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur di Pondok Pesantren (PP) Tebuireng, Jombang, Minggu (29/12/2013).
Selain memperingati empat tahun wafatnya Presiden RI keempat, keterlibatan puluhan kelompok seni Barongsai dari sejumlah klenteng di Jawa Timur ini juga merupakan momentum menghidupkan kembali gagasan dan perjuangan Gus Dur dalam mengkampanyekan penghormatan pada pluralitas di Indonesia.
Sejak pagi tadi, ratusan orang sudah berdatangan untuk menyaksikan atraksi kesenian asal negeri China tersebut yang disuguhkan beberapa kelompok etnis Tionghoa tersebut. Selain menyaksikan kepiawaian seniman Barongsai, warga juga turut berdatangan untuk menghadiri haul tokoh karismatik yang meninggal di usia 69 tahun pada 30 Desember 2009 tersebut.
Lukman Hakim, ketua panitia haul Gus Dur ke-4 mengatakan, parade Barongsai dan Liang Liong bagian dari acara haul Gus Dur. “Keterlibatan kesenian Barongsai sudah sejak haul Gus Dur yang pertama,” katanya.
Kegiatan haul Gus Dur yang digelar di lokasi PP Tebuireng yang dimulai hari ini, ujar Lukman, melibatkan seluruh santri maupun masyarakat umum.
Panitia Haul Gus Dur ke-4 berencana akan menggelar beberapa acara secara maraton hingga berpuncak pada 3 Januari 2014 mendatang. Selain kegiatan tahlil dan pengajian akbar. panitia juga akan menggelar kegiatan pembacaan Maulid Diba 1000 Rebana serta
khataman kitab suci Al-Quran.
Presiden SBY akan hadir di hari puncak haul pada 3 Januari 2014 diisi pembacaan tahlil dan pengajian akbar. ”Beliau juga ada acara di Jatim, jadi sudah dipastikan akan hadir di Tebuireng,” ungkap Lukman. (rg)
Parade Barongsai dan Liang Liong mewarnai haul empat tahun wafatnya mendiang tokoh kharismatik KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur di Pondok Pesantren (PP) Tebuireng, Jombang, Minggu (29/12/2013).
Selain memperingati empat tahun wafatnya Presiden RI keempat, keterlibatan puluhan kelompok seni Barongsai dari sejumlah klenteng di Jawa Timur ini juga merupakan momentum menghidupkan kembali gagasan dan perjuangan Gus Dur dalam mengkampanyekan penghormatan pada pluralitas di Indonesia.
Sejak pagi tadi, ratusan orang sudah berdatangan untuk menyaksikan atraksi kesenian asal negeri China tersebut yang disuguhkan beberapa kelompok etnis Tionghoa tersebut. Selain menyaksikan kepiawaian seniman Barongsai, warga juga turut berdatangan untuk menghadiri haul tokoh karismatik yang meninggal di usia 69 tahun pada 30 Desember 2009 tersebut.
Lukman Hakim, ketua panitia haul Gus Dur ke-4 mengatakan, parade Barongsai dan Liang Liong bagian dari acara haul Gus Dur. “Keterlibatan kesenian Barongsai sudah sejak haul Gus Dur yang pertama,” katanya.
Kegiatan haul Gus Dur yang digelar di lokasi PP Tebuireng yang dimulai hari ini, ujar Lukman, melibatkan seluruh santri maupun masyarakat umum.
Panitia Haul Gus Dur ke-4 berencana akan menggelar beberapa acara secara maraton hingga berpuncak pada 3 Januari 2014 mendatang. Selain kegiatan tahlil dan pengajian akbar. panitia juga akan menggelar kegiatan pembacaan Maulid Diba 1000 Rebana serta
khataman kitab suci Al-Quran.
Presiden SBY akan hadir di hari puncak haul pada 3 Januari 2014 diisi pembacaan tahlil dan pengajian akbar. ”Beliau juga ada acara di Jatim, jadi sudah dipastikan akan hadir di Tebuireng,” ungkap Lukman. (rg)
Social