Mojokerto-(satujurnal.com)Pemkot Mojokerto memasang target anggaran hingga sepertiga dari total APBD. Target dipasang untuk menggratiskan semua biaya pendidikan dari semua level.
"Tahun 2014 anggaran pendidikan (Kota Mojokerto) sudah mencapai 25% dari total APBD. Anggaran sebesar ini baru mampu untuk menggratiskan biaya pendidikan tingkat SD, SMP, SMA negeri, belum menembus sekolah gratis untuk SMKN, karena masih ada biaya lain seperti pratikum dan lain-lain. Makanya kita akan berjuang menggratiskan semua sekolah baik negeri maupun swasta. Paling tidak dibutuhkan 35 persen dari total APBD," kata Walikota Mas’ud Yunus saat memberi sambutan pada parade aksi pelajar (PAP) yang dihelat SMP Islam Terpadu Permata, Kamis (19/12/2013).
"Tahun 2014 anggaran pendidikan (Kota Mojokerto) sudah mencapai 25% dari total APBD. Anggaran sebesar ini baru mampu untuk menggratiskan biaya pendidikan tingkat SD, SMP, SMA negeri, belum menembus sekolah gratis untuk SMKN, karena masih ada biaya lain seperti pratikum dan lain-lain. Makanya kita akan berjuang menggratiskan semua sekolah baik negeri maupun swasta. Paling tidak dibutuhkan 35 persen dari total APBD," kata Walikota Mas’ud Yunus saat memberi sambutan pada parade aksi pelajar (PAP) yang dihelat SMP Islam Terpadu Permata, Kamis (19/12/2013).
Sementara terkait kebijakan Pemkot Mojokerto di bidang pendidikan, Walikota menjelaskan lima isu strategis. Pertama, akses dan pemerataan pendidikan. Sejak tahun 2007 Pemkot Mojokerto memiliki program wajib belajar 12 tahun, tidak ada anak tidak sekolah dan harus bisa tamat SMA. Kedua kebijakan peningkatan mutu pendidikan, harus siapkan tenaga pendidik yang kompeten, sarana prasarana memadai, kurikulum, manajemen pendidikan ini penting." Dan yang terpenting adalah kekompakan, kolaborasi antara pendidik, wali murid, yayasan dan pengelola,” paparnya.
Menyangkut PAP, Walikota berharap agar kegiatan itu memberi manfaat sebesar-besarnya bagi kemajuan lembaga pendidikan ini juga lembaga pendidikan di kota Mojokerto pada umumnya.
“Kita patut bersyukur kepada Allah di kota Mojokerto ada lembaga pendidikan Islam terpadu yang merupakan salah satu ikon kota Mojokerto tercinta ini. Karena itu ia berharap banyak agar lembaga ini bisa eksis, terus berkembang di masa datang untuk ikut serta membangun generasi penerus di kota Mojokerto untuk menjadi generasi yang sehat, cerdas, sejahtera dan bermoral. Karena anak-anak yang sekarang kita didik dan bangun ini adalah pemilik masa depan,” katanya.
Mas’ud juga menekankan, bahwa yang terpenting tidak ada kamus anak bodoh, semua anak mempunyai potensi. “Salah satu upaya mengembangkan potensi adalah dengan kegiatan PAP ini. Karena itu kembangkan potensi anak masing-masing. Jangan meremahkan potensi, sesuatu yang kecil bila ditekuni akan jadi besar. Karena itu ketekunan dan keseriusan untuk mengasah dan mengembangkan potensi merupakan modal untuk kesuksesan di masa datang. Saya berharap orang tuan dan guru bisa mengembangkan potensi anak yang beraneka ragam agar nantinya bisa memberikan kontribusi dalam pembangunan dan kegiatan kehidupan kemasyarakatan kebangsaan dan keagamaan,” jelasnya.(one)
Social