Mojokerto-(satujurnal.com)
Akhyar, warga Desa Balongsari, Kecamaan Gedeg, Kabupten Mojokerto, tahanan kasus judi toto gelap atau togel yang baru di tangkap oleh Satuan Reserse Kepolisian Sektor Jetis jajaran Polresta Mojokerto kabur sesaat usai diperiksa di depan penyidik, Rabu (11/12/2013). Namun, soal kaburnya tersangka dibantah petinggi polsek.
Informasi yang diperoleh, awalnya tersangka ditangkap oleh petugas dari Polsek Kemlagi Di Desa Sidotangi, Kecamatan Jetis/ Kabupaten Mojokerto, Senin (09/12/2013) sekitar pukul 14:00 WIB. Dari tangan tersangka polisi mendapatkan barang bukti berupa satu unit telepon genggam dan uang hasil transaksi judi togel sebesar Rp 240 ribu.
Hanya saja, setelah dilakukan pemeriksaan di Polsek Kemlagi, ternyata lokasi penangkapan berada di wilayah Polsek Jetis. Tersangka kemudian diserahkan ke penyidik Polsek Jetis dan dilakukan di pemeriksaan di ruang reskrim.
Namun ditengah pemeriksaan tersangka diberi kesempatan untuk makan. Saat membuang bungkus makan itulah tersangka langsung kabur. Hingga kini tersangka belum tertangkap oleh petugas Polsek Jetis.
Sementara itu saat dikonfirmasi terkait keteledoran petugas hingga tahanan kabur, Kapolsek Jetis Komisaris Polisi Djohar Nawawi membantahnya. Menurutnya saat Itu akan ditangkap di warung tersangka berhasil kabur terlebih dahulu dan hanya meninggalkan sebuah telepon genggam. (wie)
Akhyar, warga Desa Balongsari, Kecamaan Gedeg, Kabupten Mojokerto, tahanan kasus judi toto gelap atau togel yang baru di tangkap oleh Satuan Reserse Kepolisian Sektor Jetis jajaran Polresta Mojokerto kabur sesaat usai diperiksa di depan penyidik, Rabu (11/12/2013). Namun, soal kaburnya tersangka dibantah petinggi polsek.
Informasi yang diperoleh, awalnya tersangka ditangkap oleh petugas dari Polsek Kemlagi Di Desa Sidotangi, Kecamatan Jetis/ Kabupaten Mojokerto, Senin (09/12/2013) sekitar pukul 14:00 WIB. Dari tangan tersangka polisi mendapatkan barang bukti berupa satu unit telepon genggam dan uang hasil transaksi judi togel sebesar Rp 240 ribu.
Hanya saja, setelah dilakukan pemeriksaan di Polsek Kemlagi, ternyata lokasi penangkapan berada di wilayah Polsek Jetis. Tersangka kemudian diserahkan ke penyidik Polsek Jetis dan dilakukan di pemeriksaan di ruang reskrim.
Namun ditengah pemeriksaan tersangka diberi kesempatan untuk makan. Saat membuang bungkus makan itulah tersangka langsung kabur. Hingga kini tersangka belum tertangkap oleh petugas Polsek Jetis.
Sementara itu saat dikonfirmasi terkait keteledoran petugas hingga tahanan kabur, Kapolsek Jetis Komisaris Polisi Djohar Nawawi membantahnya. Menurutnya saat Itu akan ditangkap di warung tersangka berhasil kabur terlebih dahulu dan hanya meninggalkan sebuah telepon genggam. (wie)
Social