Tersedak Teh Kotak, Balita 1,5 Tahun Meninggal - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Tersedak Teh Kotak, Balita 1,5 Tahun Meninggal

foto ilustrasi (doc.isitmewa)
Mojokerto-(satujurnal.com)
Satu balita laki-laki berusia 1,5 tahun, putra salah satu warga Kota Mojokerto dilaporkan meninggal dunia karena keselek alias tersedak teh kotak yang diminumkan, seperti data Dinas Kesehatan Kota Mojokerto.

’’Jumlah balita usia satu sampai lima tahun yang meninggal tahun ini ada dua. Salah satunya meninggal karena tersedak teh kotak,’’ kata Christiana Indah, kepala Dinkes Kota Mojokerto, Minggu (29/12/2013).

Tersedak atau dalam istilah medis disebut aspirasi hampir  tiap tahun menelan korban. Di Kabupaten Mojokerto misalnya. Tahun ini jumlah bayi usia satu hingga lima tahun yang meninggal karena keselek sebanyak tiga anak.

’’Tersedak bisa dihindari. Salah satunya dengan mencegah balita agar tidak makan atau minum dalam kondisi berbaring,’’ ujar Indah.

Kejadian balita tersedak teh kotak hingga meninggal itu sendiri berlangsung sangat cepat. ’’Tersedaknya menyebabkan cairan dan sisa makanan masuk ke paru-paru. Sehingga ketika dibawa ke rumah sakita sudah tidak tertolong,’’ bebernya. 

Menurut Indah, saat makan minum, posisi kepala dan tenggorokan harus selalu diupayakan lebih tinggi dibanding perut. Selain itu, orang tua jangan terburu-buru dalam memberikan makanan dan minuman. Serta menghindari memberikan minum ketika anak belum selesai mengunyah makanan.

Indah menerangkan, di belakang mulut terbuka dua  saluran yang mengarah ke tempat berbeda. Satu trakea yang mengarahkan ke saluran napas, yang kedua adalah esophagus yang mengarahkan ke saluran pencernaan.

’’Seseorang dikatakan tersedak ketika ada benda asing berupa makanan, benda, atau apapun bentuknya yang masuk ke saluran pernapasan dan menyumbat jalan nafas. Henti napas inilah yang seringkali dapat membunuh seseorang. Jika ada anak tersedak, bungkukkan badannya dan tepuk punggungnya,’’ ucapnya.  Itu dilakukan agar sumbatan nafasnya terbuka.

Jika belum berhasil lanjutkan ke langkah kedua. ’’Lingkarkan kedua lengan di pinggang korban, tepatnya di antara pusar dan pertemuan iga kiri dan kanan,’’ jelasnya. 

Kemudian penolong menghentakan tangannya ke atas seraya menarik tubuh korban ke belakang. ’’Lakukan berulang kali, jika masih belum berhasil segera hubungi paramedis,’’ sarannya. Selain itu, jangan lupa untuk meminta pasien memuntahkan benda yang membuatnya tersedak.(one)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional