Aparat Polres Mojokerto Kota tengah menengok korban cukrik maut, Minggu |
Mojokerto-(satujurnal.com)
10 orang korban minuman keras arak jowo (arjo) atau cukrik yang terjadi di lima tempat yang berbeda, hingga saat ini kondisinya masih kritis. Sementara 14 korban tewas akibat cukrik maut itu sudah dimakamkan.
Mereka yang luput dari maut kini menjalani rawat inap di beberapa rumah sakit di Kota dan Kabupaten Mojokerto.
Empat orang dirawat di RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo, Surodinawan, yakni M. Arif, 16, warga Balongrawe Baru III, Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto. Asidiki, 24, warga Suromurukan, Kelurahan Surodinawan, Kota Mojokerto. Farisal, 25, warga kelurahan Kranggan, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto dan Binarto, warga Sinoman, Kelurahan Miji, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto.
Di RSI Hasanah, Jalan Cokroaminoto, Kota Mojokerto, korban yang selamat diantaranya Totok Ariyanto, 35, warga Jeruk Macan Gedeg, Kabupaten Mojokerto Kasminto, 38, warga Sawo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto dan Ahmad basuki, 33, warga Mentikan Gang IV. Mereka pun masih dinyatakan kritis oleh tim rumah sakit.
Dan terakhir, di RSI Sakinah, Sooko, Kabupaten Mojokerto, dua korban yang menjalani rawat inap dengan kondisi masih lemah, yakni adalah Muhammad Ridwan, 25, asal Banjaragung Puri, Kabupaten Mojokerto dan Bayu Topan, warga Perum Teratai Sooko, Kabupaten Mojokerto.
Sedangkan Wuri Larasati, gadis 17 tahun asal Malang yang sempat dirawat di UGD, akhirnya dirujuk keluarganya ke RSU Saiful Anwar, Malang.
Soal tempat pesta miras digelar, pihak kepolisian setempat mengatakan, dari beberapa korban selamat, polisi mengidentifikasi terdapat lima lokasi yang dipakai ajang pesta. Diantaranya di kawasan Mentikan, Balongrawe Baru, By Pass Lengkong, Jayanegara Puri dan Kemlagi.
Polisi pun bergerak cepat mencari jejak para penjual miras. Lima lokasi yang disebut-sebut para korban, Minggu (05.01/2014) sore langsung digerebek. Diantaranya penjual miras di kawasan Balongrawe Baru, Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto. Di tempat ini, polisi menemukan belasan liter arak putih.
Dipimpin langsung Wakapolres Mojokerto Kota Kompol Nurhadi Santoso, petugas yang telah mengantongi beberapa data langsung terjun dan melakukan penggerebekan. ’’Kita masih belum tahu secara pasti. kemana para korban itu membeli miras itu,’’ tandasnya.
Lokasi yang dirazia tadi, ujar Nurhadi, hanya lokasi yang telah terdeteksi aparat kepolisian. Mereka penjual miras yang tak kapok menjajakan barang haram itu meski menjadi langganan razia.
Kematian para korban itu, kata Nurhadi, diprediksi bukan karena miras. Melainkan bahan oplosan yang dipakai. Ada yang mengoplos miras tak berlabel itu dengan kopi, greensand, hingga minuman bersoda merk tebs. ’’Kita yakin karena campurannya yang tidak sesuai atau ukuran yang tidak pas. Sehingga memunculkan racun dalam minuman,’’ terangnya.
Saat ini, polisi hanya bisa menunggu untuk mengungkap kasus tersebut. Pasalnya, dari sederet saksi yang dimintai keterangan, nyaris tak ada yang bisa mengungkap secara detail lokasi pembelian miras tersebut. (wie)
Berikut Data Korban Meninggal Dunia :
10 orang korban minuman keras arak jowo (arjo) atau cukrik yang terjadi di lima tempat yang berbeda, hingga saat ini kondisinya masih kritis. Sementara 14 korban tewas akibat cukrik maut itu sudah dimakamkan.
Mereka yang luput dari maut kini menjalani rawat inap di beberapa rumah sakit di Kota dan Kabupaten Mojokerto.
Empat orang dirawat di RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo, Surodinawan, yakni M. Arif, 16, warga Balongrawe Baru III, Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto. Asidiki, 24, warga Suromurukan, Kelurahan Surodinawan, Kota Mojokerto. Farisal, 25, warga kelurahan Kranggan, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto dan Binarto, warga Sinoman, Kelurahan Miji, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto.
Di RSI Hasanah, Jalan Cokroaminoto, Kota Mojokerto, korban yang selamat diantaranya Totok Ariyanto, 35, warga Jeruk Macan Gedeg, Kabupaten Mojokerto Kasminto, 38, warga Sawo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto dan Ahmad basuki, 33, warga Mentikan Gang IV. Mereka pun masih dinyatakan kritis oleh tim rumah sakit.
Dan terakhir, di RSI Sakinah, Sooko, Kabupaten Mojokerto, dua korban yang menjalani rawat inap dengan kondisi masih lemah, yakni adalah Muhammad Ridwan, 25, asal Banjaragung Puri, Kabupaten Mojokerto dan Bayu Topan, warga Perum Teratai Sooko, Kabupaten Mojokerto.
Sedangkan Wuri Larasati, gadis 17 tahun asal Malang yang sempat dirawat di UGD, akhirnya dirujuk keluarganya ke RSU Saiful Anwar, Malang.
Soal tempat pesta miras digelar, pihak kepolisian setempat mengatakan, dari beberapa korban selamat, polisi mengidentifikasi terdapat lima lokasi yang dipakai ajang pesta. Diantaranya di kawasan Mentikan, Balongrawe Baru, By Pass Lengkong, Jayanegara Puri dan Kemlagi.
Polisi pun bergerak cepat mencari jejak para penjual miras. Lima lokasi yang disebut-sebut para korban, Minggu (05.01/2014) sore langsung digerebek. Diantaranya penjual miras di kawasan Balongrawe Baru, Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto. Di tempat ini, polisi menemukan belasan liter arak putih.
Dipimpin langsung Wakapolres Mojokerto Kota Kompol Nurhadi Santoso, petugas yang telah mengantongi beberapa data langsung terjun dan melakukan penggerebekan. ’’Kita masih belum tahu secara pasti. kemana para korban itu membeli miras itu,’’ tandasnya.
Lokasi yang dirazia tadi, ujar Nurhadi, hanya lokasi yang telah terdeteksi aparat kepolisian. Mereka penjual miras yang tak kapok menjajakan barang haram itu meski menjadi langganan razia.
Kematian para korban itu, kata Nurhadi, diprediksi bukan karena miras. Melainkan bahan oplosan yang dipakai. Ada yang mengoplos miras tak berlabel itu dengan kopi, greensand, hingga minuman bersoda merk tebs. ’’Kita yakin karena campurannya yang tidak sesuai atau ukuran yang tidak pas. Sehingga memunculkan racun dalam minuman,’’ terangnya.
Saat ini, polisi hanya bisa menunggu untuk mengungkap kasus tersebut. Pasalnya, dari sederet saksi yang dimintai keterangan, nyaris tak ada yang bisa mengungkap secara detail lokasi pembelian miras tersebut. (wie)
Berikut Data Korban Meninggal Dunia :
Di RS. Wahidin Sudiro Husodo
1. Triyono, 38, Sooko Gg. I, Kabupaten Mojokerto
2. Pungki Febriawan, 33, Mentikan Gg. II / 38, Kota Mojokerto
3. Sugeng, 31, Kebonagung Puri, Kabupaten Mojokerto
4. Saiful Anam, 31, Surodinawan, Kota Mojokerto
5. M. Hartono, 21, Kenanten, Kabupaten Mojokerto
6. Edi, 23, Kedungkwali III, Kota Mojokerto
7. Rahmatulloh, Balongrawe Rujukan dari Puskesmas Kedundung
8. Adi Winarno, 42, Miji 6 Gg. 6 Prajurit Kulon Kota Mojokerto
9. Adi Siswanto, 31, Jagalan Gg. II/15, Kota Mojokerto
10. Kholik, 44, Mentikan, Kota Mojokerto
11. Ponidi, 56, Mentikan, Pralon, Kota Mojokerto
1. Triyono, 38, Sooko Gg. I, Kabupaten Mojokerto
2. Pungki Febriawan, 33, Mentikan Gg. II / 38, Kota Mojokerto
3. Sugeng, 31, Kebonagung Puri, Kabupaten Mojokerto
4. Saiful Anam, 31, Surodinawan, Kota Mojokerto
5. M. Hartono, 21, Kenanten, Kabupaten Mojokerto
6. Edi, 23, Kedungkwali III, Kota Mojokerto
7. Rahmatulloh, Balongrawe Rujukan dari Puskesmas Kedundung
8. Adi Winarno, 42, Miji 6 Gg. 6 Prajurit Kulon Kota Mojokerto
9. Adi Siswanto, 31, Jagalan Gg. II/15, Kota Mojokerto
10. Kholik, 44, Mentikan, Kota Mojokerto
11. Ponidi, 56, Mentikan, Pralon, Kota Mojokerto
Di RSI. Hasanah
1. Yoyok Tranggono, 33, Batan Krajan, Gedeg Kabupaten Mojokerto
2. Jemi Andrianto, 17, Jagalan Gg II/2A, Kota Mojokerto
Di RSI Sakinah
2. Jemi Andrianto, 17, Jagalan Gg II/2A, Kota Mojokerto
Di RSI Sakinah
1. Sudiro, 40, Japanan Lor Kemlagi
(sumber : Polres Mojokerto Kota)
(sumber : Polres Mojokerto Kota)
Social