Kalabfor Polda Jatim : Korban Minum Etanol - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Kalabfor Polda Jatim : Korban Minum Etanol

Mojokerto-(satujurnal.com)
Bahan kimia etanol diduga kuat menjadi biang tewasnya 17 orang warga Mojokerto yang mengkonsumsi minuman keras (miras) cukrik di lima lokasi berbeda saat pesta menyambut tahun.

Kalabfor Polda Jatim, Kombes Magdalena Sri Handayani saat turun ke Polres Kota Mojokerto, Senin (06/01/2013), mengutarakan hal itu setelah melakukan uji laboat terhadap sampel miras hasil sitaan Satreskrim Polresta Mojokerto milik pasangan suami istri, Rony dan Nuraini, warga Kedungsari, Kecamatan Gunung Gedangan, Kota Mojokerto.

"Dari uji lab miras milik Nuraini yang kami sampling, terbukti mengandung alkohol jenis etanol. Dugaan kami, korban yang meninggal kemungkinan juga minum etanol. Ini melihat efek laten korban, seperti mual, pusing hingga tak sadarkan diri,” ujar Magdalena.

Hasil uji lab juga menunjukkan jika etanol didapat bukan hasil pabrikan. “Artinya etanol itu bukan hasil fermentasi,” imbuhnya.

Sebenarnya, ujar Magdalena, penyebab kematian para korban bisa diketahui sejak dini jika pihak rumah sakit begitu tahu mereka korban minuman keras secepatnya melakukan analisa dan urin dan darahnya ditest.

“Kalau sekarang terhadap penyebab kematian korban kita tidak bisa pastikan. Karena korban sudah dimakamkan. Yang bisa kita lakukan saat ini, mengambil sample urin dan darah dari delapan korban yang tengah menjalani rawat inap di beberapa rumah sakit,” tegas dia.

Magdalena yang membawa empat awak Labfor Polda Jatim mengaku kesulitan untuk memastikan kandungan miras yang dikonsumsi para korban yang luput dari maut itu. Karena rentang waktu saat mengkonsumsi dengan analisa lab lima hari. “Terhadap sampel urin dan darah korban yang selamat, jika ditest saat ini tidak menutup kemungkinan negatif. Tapi meski negatif bukannya tidak mengandung alkohol. Karena bisa saja alkohol sudah termetabolisme atau sudah terekresi keluar. Tapi ya kita berharap urinnya bisa kita deteksi,” sergahnya.

Ia pun menyanggupi memaparkan hasil uji lab korban selamat, dua atau tiga hari mendatang. “Insya Allah dalam dua atau tiga hari kita akan tahu hasil labnya,” tukas Magdalena. (one)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional