Mojokerto-(satujurnal.com)
Pawai barongsai dan liong menyambut tahun baru Imlek 2565 yang digelar tempat peribadatan Tri Dharma Hok Sian Kiong Mojokerto menjadi hiburan tersendiri bagi warga Kota dan Kabupaten Mojokerto.
Sejak pagi tadi, sejumlah titik jalan raya di Kota Mojokerto dipadati warga masyarakat yang ingin melihat kepiawaian barongsai dan liong.
Animo penonton kesenian negeri tirai bambu itu relatif besar. Sepanjang jalan, mulai dari Klenteng Hok Siang Kiong di jalan Letkol Sumarjo memutar ke jalan protokol Kota Mojokerto hingga ke pusat pedagangan jalan Mojopahit, barongsai dan liong hampir tak ada ruang kosong. Semua sisi jalan tampak deretan penonton.
Pawai yang menjadi agenda rutin tahunan klenteng terbesar di Mojokerto ini digelar untuk menunjukkan kebersamaan etnis tionghoa dengan warga setempat.
"Pertunjukan barongsai dan liong sebagai wujud kebersamaan. Kami disini berbaur ditengah plurarisme,” kata salah satu panitia pawai.
Pawai barongsai dan liong digelar juga agar warga terhindar dari segala bentuk bencana dan mara bahaya.
Tradisi sawer angpoa pun berlangsung dalam rangkaian pawai. Tatkala melewati komplek pertokoan jalan Mojopahit, barongsai kebanjiran angpao dari pemilik toko. Setiap barongsai menghampiri toko, pemilik toko menyelipkan angpao ke mulut ‘singa merah’ itu.
Momen tebar angpao ke barongsai dalam pawai yang melibatkan ratusan orang dari etnis tionghoa dan non tionghoa menjadi suguhan menarik dan memikat warga. (wie)
Social