Puluhan Warga Tembelang Adukan Anggota Koramil ke Denpom - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Puluhan Warga Tembelang Adukan Anggota Koramil ke Denpom

Mojokerto-(satujurnal.com)
Junaidi, anggota Koramil Tembelang, Kabupaten Jombang, dilaporkan ke Denpom V/2 Mojokerto oleh puluhan warga Desa Sentul, Tembelang, Kamis (15/01/2014). 

Oleh pelapor yang dikoordinir Nasutiyono, mantan kades Tembelang, anggota TNI berpangkat sersan disebut melakukan tindakan tidak menyenangkan, yakni mengusir Andik, warga setempat pedagang mie ayam yang berjualan di depan kantor PKK desa setempat. 

Aksi rame-rame ke Denpom V/2 jalan Veteran Kota Mojokerto ini sempat mengejutkan petugas jaga. 

"Ada apa ini kok seperti demo. Ditunggu di luar saja. Silakan warga yang lain jangan gerombol di pos," teriak salah satu anggota Denpom di pos penjagaan.

Andik dengan ditemani keluarga dan warga mengadukan insiden yang menimpa dirinya. Sebenarnya kejadiannya sudah berlangsung sebelum tahun baru. Penjual mie ayam dengan gerobak dorong itu dikatakan diusir oleh Junaidi yang anggota Koramil saat berjualan di depan kantor PKK desa setempat. Adalah anggota koramil ini yang meminta Andik tak lagi jualan.

Sebab, lokasi itu akan dibangun taman holktikultura. Andik sendiri sudah berjualan kurang lebih 12 tahun di lokasi yang sama.

"Siapa yang tak takut dibentak-bentak ngono. Andik  tidak boleh jualan lagi oleh tentara itu. Sampai sekarang dia tak berani jualan. Kasihan, punya anak istri," kata warga yang lain.

Mantan Kades Sentul Nasutiyono menjelaskan bahwa Andik kini takut. Namun bersama warga yang lain, Andik didukung melaporkan ke Sub Denpom Jombang. Namun karena tak ada tindak lanjut, warga melapor ke Denpom Mojokerto.

"Sebenarnya kami bersama warga menginginkan penyelesaian kekeluargaan. Pak Junaidi minta maaf. Tapi tak dilakukan dan kami memilih kesini," ucap Nasutiyono saat ditemui Komandan Denpom Mojokerto Letkol Suhartoyo.

Atas laporan ini, Suhartoyo menerimanya. Warga tak salah melapor ke kantornya karena Jombang di bawah koordinasinya. "Kami akan transparan. Tak ada yang kebal hukum termasuk tentara. Kami terima dan akan kita proses dengan memeriksa  saksi korban, saksi lain, termasuk kita panggilan anggota TNI yang bersangkutan untuk penyelidikan kami," katanya.
Nanti akan kita lihat. Kalau hasilnya menemukan ada unsur pidana akan diproses di pengdilan militer. Kalau hanya pelanggaran disiplin, Suhartoyo akan menyerahkan ke Kodim Jombang. 

"Saya tak tahu masalahnya. Katanya dilarang berjualan oleh anggota kami dan didorong-dorong. Nanti kami selidiki," kata Suhartoyo. (one)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional