Mojokerto-(satujurnal.com)
Walikota Mojokerto Mas'ud Yunus kembali melakukan perombakan posisi PNS. Setelah melakukan mutasi 213 pejabat eselon II - V, hari ini merombak posisi 57 staf di sejumlah unit kerja. Aroma mutasi kali ini pun oleh kalangan PNS dinilai bagian dari bersih-bersih pegawai yang dinilai tidak pro pasangan Mas'ud Yunus dan Suyitno (MY) saat Pilwali Mojokerto, Agustus 2013 silam.
Salah seorang PNS Pemkot Mojokerto yang terkena gelombang mutasi menyebut baru kali ini terjadi mutasi massal level staf hingga tembus puluhan staf. "Selama ini setiap mutasi staf hanya belasan orang saja.Tidak seperti mutasi staf kali ini," ujarnya.
Ia pun meragukan obyektifitas mutasi. "Kalau dari person yang dimutasi, sepertinya tidak lepas persoalan dukung mendukung MY," katanya tanpa mau mengulas lebih lanjut.
Soal ini, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Mojokerto, Agus Endri menepis tegas sinyalemen 'bersih-bersih' PNS kontra MY. "Tidak
urusannya dengan gerbong-gerbongan saat pilwali. Tidak ada tendensi kesana. Ini murni penataan lembaga," kata Agus.
Yang pasti, ujar Agus, mutasi staf digelar selain karena pengisian kursi staf yang kosong karena staf yang bersangkutan naik eselon, juga untuk penyegaran. "Mutasi staf bukan promosi tapi pemindahan tugas kerja dengan pertimbangan beban kerja," tukasnya. (one)
Social