Akibat Tak Miliki Genset : Listrik Padam, Distribusi PDAM Maja Tirta Terputus - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Akibat Tak Miliki Genset : Listrik Padam, Distribusi PDAM Maja Tirta Terputus

Mojokerto-(satujurnal.com)
Akibat aliran listrik penggerak distribusi air PDAM Tirta Maja Kota Mojokerto terputus. Krisis fasilitas air ini merugikan ribuan konsumen PDAM.

Ketidakmampuan PDAM mengatasi kemacetan distribusi lantaran tak memiliki mesin penggerak alternatif.

Kondisi ini diperkirakan akan bertahan setidaknya setahun ke depan. Ini lantaran manajemen perusahaan plat merah milik Pemkot Mojokerto tak menganggarkan belanja genset, kendatipun tahun ini dikucuri APBD 2014 Rp 2,25 miliar.

Kabag Keuangan PDAM Maja Tirta, Sunarto  tak menampik jika distribusi air hari ini tersendat.

"Pagi tadi ada pemadaman listrik.   Sesuai pemberitahuan PLN, listrik akan nyala pukul 16,00 WIB. Ya selama belum nyala tentunya tidak ada yang bisa dilakukan PDAM. Karena listrik PLN jadi satu-satunya penggerak. Masalahnya kita tidak punya genset sebagai penggerak alternatif," ujarnya, Minggu (02/02/2014).

Menurutnya, tahun ini PDAM mendapat suntikan dana APBD Rp 2,25 miliar. Namun angka itu sebagian besar digunakan untuk menyelesaikan hutang ke pihak ketiga yang sudah jatuh tempo. "Setahu saya tidak dianggarkan untuk belanja genset," ucapnya.

Yang pasti, lanjut Sunarto, semua rencana belanja yang bersumber suntikan APBD untuk recovery PDAM dikonsultasikan terlebih dahulu ke Dewan setempat. "Soal ketiadaan genset tentunya diketahui Dewan," kilahnya.

Seperti diberitakan, DPRD Kota Mojokerto akhirnya memutuskan menyetujui mengguyurkan penyertaan modal Rp 2,25 miliar untuk action plan PDAM Maja Tirta. Persetujuan legislatif diatas platform eksektutif Rp 1 5 miliar.

Penyertaan modal dipilih karena  karena adanya regulasi larangan menyerahkan bantuan APBD kepada BUMDmm. Hingga, bentuk bantuan yang diberikan disiasati berupa penyertaan modal.

Sikap lunak Dewan terhadap  ini diprediksi karena kesepakatan mengenai rencana layanan 24 jam bagi pelanggan.

Selama ini perusahaan yang punya utang ke pihak III hingga sekitar Rp 1,7 miliar ini hanya beroperasi pagi dan sore. Hal inilah yang diduga membuat perusahaan ini kolaps karena perlahan tapi pasti ditinggal pergi oleh pelanggannya.

Banyaknya infrastrukur PDAM yang rusak disebut-sebut sebagai salah satu pemicu terpuruknya perusahaan yang berkantor di jalan Pahlawan Kota Mojokerto tersebut. (one)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional