Debit Air Tinggi, Tanggul Sungai Sadar Kritis - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Debit Air Tinggi, Tanggul Sungai Sadar Kritis

Mojokerto-(satujurnal.com)
Dua titik plengsengan Sungai Sadar, jalan Tropodo, Meri, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto kritis akibat tergerus debit air yang belakangan terus meninggi. 

Tak pelak, kritisnya kondisi tanggul ini tak pelak membuat warga setempat, terutama yang bermukim di perumahan Griya Permata Meri (GPM) resah. Warga khawatir, luapan air sungai yang pernah merendam lingkungan setempat tahun 2004 silam kembali terulang.

"Kami sangat khawatir jika kondisi tanggul ini dibiarkan. Senin lalu saja, air sungai naik masuk masuk ke jalan," kata Zulaikah, warga Meri, Minggu (23/02/2014).

Warga meminta dinas terkait segera memperbaiki plengsengan di sisi selatan atau tepatnya di depan tempat pemakaman umum (TPU) dan didepan kantor PDI-P Kota Mojokerto tersebut. 
"Kalau bisa plensengannya segera dibenahi. Kalau dibiarkan, jangan-jangan malah tambah lebar," cetusnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Mojokerto, M Effendy menyebut, pengelolaan Sungai Sadar ini sebenarnya merupakan kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai (BPWS) DAS Brantas Jatim. Meski demikian, ia mengaku pihaknya telah mengantisipasi kemungkinan terburuk dengan mengambil tindakan dilapangan.

"Sebenarnya Sungai itu menjadi kewenangan Propinsi (Jatim, Red). Masalahnya, kalau kita tidak turun tangan, masyarakat komplain ke Pemkot,” tukasnya. 

Lantaran itu, pihaknya telah mengambil tindakan dengan menutup plengsengan yang ambrol. "Tanpa menafikkan keberadaan BPWS, kita telah mengambil tindakan menutup titik yang terbuka. Pihak BPWS sebagai pengelola tetap kita surati. Karena dampaknya kita khawatir kerusakan malah melebar kalau dibiarkan," ungkapnya.

Mantan Kabag Pembangunan itu mengatakan, pihaknya telah menyuruh pekerja menutup plengsengan itu agar tidak masuk perumahan GPM. "Senin lalu air sungai masuk ke GPM bukan karena tanggul rusak itu. Tapi karena air masuk dari saluran rumah tangga. Kita sudah ketemukan masalah itu dan di GPM sudah kita siagakan dua pompa di blok A dan C untuk menjaga manakala air masuk ke perumahan," pungkasnya. (one)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional