Mojokerto-(satujurnal.com)
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
Hujan abu akibat letusan Gunung Kelud yang menerpa hingga sejumlah wilayah termasuk di kota Mojokerto sejak Kamis (13/02/2014) malam, disikapi oleh Pemkot Mojokerto. Dinas Kesehatan Kota Mojokerto membagikan masker kepada sejumlah warga Prajuritkulon. Masker ini dibagikan kepada warga setempat mulai anak-anak hingga orang dewasa, maupun pengendara yang melintas di wilayah tersebut. Usai kegiatan PSN Walikota juga membagikan masker kepada para murid SMP Negeri 1 Kota Mojokerto.
Dengan mengenakan masker, di hadapan para kader motivator Prajuritkulon, Walikota, Mas'ud Yunus, mengatakan, meletusnya gunung Kelud ini merupakan ujian dan peringatan dari Allah. "Karena itu warga Mojokerto harus tetap menjaga ukhuwah, meningkatkan kualitas ibadah, pengabdian, agar Tuhan tidak memberikan bencana di kota Mojokerto," katanya, Jum'at (14/02/2014).
Walikota melihat sejak awal Januari di tahun 2014 di Jawa Timur ini sering terjadi bencana. "Pada 5 Januari kota Mojokerto terkena bencana cukrik, 17 warga kota meninggal. Di Jombang juga terkena tanah longsor sehingga 15 orang tewas. Dan semalam gunung Kelud meletus, semoga tidak ada korban walaupun ini agak mengganggu aktifitas kita," katanya.
Selain di wilayah Prajuritkulon dan di SMP Negeri 1 Kota Mojokerto, masker juga dibagikan secara gratis untuk warga di Puskesmas, dan Polres Mojokerto Kota. Dan sejak pagi, juga dilakukan penyemprotan di sepanjang jalan raya di kota Mojokerto untuk membersihkan abu vulcanik. (one)
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
Social