Letusan Gunung Kelud Hingga Sepuluh Kali - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Letusan Gunung Kelud Hingga Sepuluh Kali

Kediri-(satujurnal.com)
Hanya berselang satu jam empat puluh menit dari penetapan status gunung Gelud dari status Siaga menjadi Status Awas atau level IV oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), , Kamis , pukul 22:50 WIB, gunung berapi yang sangat aktif  dalam rangkaian gunung berapi yang mengelilingi Indonesia ini meletus.

PVMBG pun segera menginstruksikan pihak berwenang untuk mengevakuasi sekitar 200.000 warga yang bermukim di radius 10 kilometer dari titik semburan abu dan bebatuan vulkanik. Tindakan cepat itu diambil, mengingat sejarah letusan Kelud pada 19 Mei 1919 yang terlambat diantisipasi menelan sedikitnya 5.000 korban jiwa, mayoritas tersapu oleh lahar panas yang mengalir cepat dari gunung yang berada di dalam wilayah Kabupaten Kediri tersebut.

Alat sensor "Seismograf Broadbad" Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mencatat dentuman letusan Gunung Kelud di Jawa Timur terjadi hingga sepuluh kali.
Analis Aktivitas Gunung Merapi BPPTKG Yogyakarta, Noer Cholik, Jumat (14/02/2014) dini hari. Menurut dia, dentuman tersebut terekam dari sejak pertama letusan Gunung Kelud pada Kamis (13/02/2014) pukul 22.50 WIB hingga Jumat ini pukul pada pukul 02.15 WIB.

Letusan gunung Kelud mengakibatkan hujan batu dan abu di sejumlah daerah kabupaten/ kota Kediri, kabupaten Blitar, kabupaten Malang, dan kota Batu. Selain hujan batu, lahar panas juga tumpah menuju sungai. Sementara di daerah Jombang, Kota/Kabupaten Mojokerto, Sidoarjo dan Surabaya, terjadi hujan abu tipis akibat erupsi gunung Kelud tersebut.  

Hujan batu terpantau sampai ke wilayah kecamatan Pare pada pukul 23.36 WIB. Pada pukul 23.41 WIB, hujan batu sebesar ibu jari kaki melanda wilayah kecamatan Wates dan Pesantren Kota Kediri. Pada pukul 23.55 WIB, hujan batu ini menjangkau kawasan SLG.

Pukul 00.05 WIB, hari Jumat, hujan batu kecil-kecil sampai ke wilayah Pace, Kabupaten Nganjuk. Hujan batu ini disertai dengan abu dan pasir.

Pemkab Kediri juga mencatat bahwa petugas vulkanologi telah meninggalkan pos Kelud pada saat letusan ketiga. (one/kc/bj)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional