Jombang-(satujurnal.com)
Pasca bencana longsor tebing di Dusun Kopen,Ngrimbi,Kecamatan Bareng,Jombang, warga bersama anggota Kodim 0814 Jombang Dan Polres Jombang,melakukan kerja bakti membersihkan area sekolah MI Fatkhul Umum, yang selama pencarian korban dijadikan posko bencana. Selain itu, mereka juga membantu bongkar rumah salah satu warga yang terkena longsor.
“Bersih-bersih area sekolah (MI Fatkhul Ulum) dimaksudkan agar para siswa kembali belajar secara normal. Karena selama proses pencarian korban, sekolah yang paling berdekatan dengan lokasi bencana ini dijadikan posko,” kata salah satu anggota Kodim 0814 Jombang disela-sela kerja bakti, Minggu (02/02/2014).
Selain membenahi rumah yang kotor anggota tni juga membantu bongkar salah satu rumah milik warga yang terkena longsor pemilik rumah takut tinggal di bawah tebing pasalnya kawatir kalau ada longsor susulan.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Jombang sudah menelurkan larangan bagi warga yang akan membangun rumah di sekitar tebing. Dinilai, kondisi tanah yang gembur sangat berpotensi untuk lonsor dan membahayakan penguninya. Terkait itu pula, dalam waktu dekat sebanyak 20 kepala keluarga di sekitar lokasi bencana di lereng gunung Anjasmoro ini akan direlokasi ke wilayah aman. Lokasinya masih di wilayah Desa Ngribi. (rg)
Pasca bencana longsor tebing di Dusun Kopen,Ngrimbi,Kecamatan Bareng,Jombang, warga bersama anggota Kodim 0814 Jombang Dan Polres Jombang,melakukan kerja bakti membersihkan area sekolah MI Fatkhul Umum, yang selama pencarian korban dijadikan posko bencana. Selain itu, mereka juga membantu bongkar rumah salah satu warga yang terkena longsor.
“Bersih-bersih area sekolah (MI Fatkhul Ulum) dimaksudkan agar para siswa kembali belajar secara normal. Karena selama proses pencarian korban, sekolah yang paling berdekatan dengan lokasi bencana ini dijadikan posko,” kata salah satu anggota Kodim 0814 Jombang disela-sela kerja bakti, Minggu (02/02/2014).
Selain membenahi rumah yang kotor anggota tni juga membantu bongkar salah satu rumah milik warga yang terkena longsor pemilik rumah takut tinggal di bawah tebing pasalnya kawatir kalau ada longsor susulan.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Jombang sudah menelurkan larangan bagi warga yang akan membangun rumah di sekitar tebing. Dinilai, kondisi tanah yang gembur sangat berpotensi untuk lonsor dan membahayakan penguninya. Terkait itu pula, dalam waktu dekat sebanyak 20 kepala keluarga di sekitar lokasi bencana di lereng gunung Anjasmoro ini akan direlokasi ke wilayah aman. Lokasinya masih di wilayah Desa Ngribi. (rg)
Social