Pilih 'Aman' ; Diknas Bongkar Proyek DAK SDN Trawas 2 - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Pilih 'Aman' ; Diknas Bongkar Proyek DAK SDN Trawas 2

Aktivitas pembongkaran atap gedung SDN Trawas 2, Jum'at (06/02/2014)
Mojokerto-(satujurnal.com)
Diam-diam Dinas Pendidikan (Diknas) Kabupaten Mojokerto membongkar atap bangunan gedung SDN Trawas 2, Kecamatan Trawas yang digarap rekanan penerima paket proyek DAK Pendidikan 2013. 

Pembongkaran atap bangunan ini disebut-sebut terkait buruknya kualitas bangunan. Hasil pekerjaan rekanan teridentifikasi menyimpang dari spesifikasi teknis. Diknas pun memilih membongkar dan mengganti rangka atap daripada harus berurusan dengan aparat penegak hukum akibat penyimpangan proyek yang didanai pemerintah pusat tersebut. Anehnya, rekanan penerima paket pekerjaan tidak dilibatkan dalam pembongkaran tersebut. 

" Kami tidak tahu siapa nama rekanan yang dulu mengerjakan pembangunan SDN Trawas 2 ini. Saat ini kami melakukan pembongkaran, langsung atas perintah Bapak Suharsono, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto. Beliau sudah dua kali kesini sejak pembongkaran dilakukan pada Senin , 3 Pebruari (2014) lalu,” ungkap Marjuki, salah seorang pekerja yang ditemui di lokasi SDN Trawas 2, Jum’at (07/02/2014). 

Marjuki menyebut, pekerjaan yang ia lakukan, yakni perbaikan fan penggantian atap gedung.

"Kami hanya mengganti kayu atap gedung yang sebelumnya dipasang oleh rekanan. Karena kayu yang digunakan tidak layak, sudah banyak yang rusak dan mengkawatirkan bila tidak diganti. Jadi kayu yang lama kita buang semua dan kita ganti dengan kayu yang baru," paparnya. 

Kayu yang tidak laik pasang, menurut Marjuki, dari jenis kayu sengon. "Kayu untuk rangka atap yang kita bongkar, setahu saya dari jenis kayu sengon. Kayu jenis ini  memang mudah lapuk. Untuk saat ini, kita ganti dengan kayu jenis meranti batu. jelas, kwalitasnya lebih kuat dari kayu sengon," paparnya.

Kepala SDN Trawas 2, Sutrisno mengaku tak tahu sama sekali soal pembangunan maupun pembongkaran proyek yang berlangsung di institusi yang dipimpinnya tersebut. Alasan dia, sekolah hanya penerima barang, bukan pelaksana proyek. 

"Yang jelas, kami tidak terlibat sama sekali terkait pembangunan tersebut. Pihak sekolah hanya penerima barang bukan pelaksana pekerjaan tersebut. 

Meski hanya menerima paket jadi, Sutrisno mengaku sempat dimintai keterangan oleh kepolisian. “Sebagai kasek saya juga sempat dimintai keterangan oleh pihak kepolisian terkait pembangunan gedung sekolah tersebut," ungkapnya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto, Suhartono menampik pembongkaran atap SDN Trawas 2 tersebut atas perintah dirinya. “Bukan atas perintah kami, tapi semuanya dilakukan rekanan sebagai bagian dari tanggungjawabnya selaku penerima paket pekerjaan DAK,” elak dia. 

Disinggung, jika sejumlah pekerja menyebut jika pendanaan dan juga perintah pembongkaran secara langsung dilakukan oleh dirinya, Suharsono bergeming, enggan berkomentar lebih jauh.(bir)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional