Mojokerto-(satujurnal.com)
Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasa (MKP) akhirnya turun tangan meredam gejolak di SMAN 1 Pacet, Senin (03/03/2014) ini.
Orang nomor wahid di Kabupaten Mojokerto ini mendatangi dan berdialog dengan guru dan masuk ke kelas XII memungkasi
konflik internal sekolah yang berujung pelengseran kepala sekolah (kasek) Mashudi lengser.
Para guru menilai mashudi tak pantas memegang kendali sekolah.. Selain karena sudah menjaabat lebih dari 10 tahun, acapkali bersikap arogan dan tempramental.
"Ini Pak Bupati (Bupati Mustofa) datang ke sekolah," kata Khasan, salah satu guru yang selama ini bersama 44 guru yang lain berunjuk rasa.
Langkah MKP turun, bisa jadi tak lepas dari ancaman para guru yang akan ramai-ramai ngluruk Pendopo Kabupaten Mojokerto. Bupati ini harus menjadi mediator karena kisruh di sekolah itu sudah meluas.
Kabaga Humas Pemkab Mojokerto Alfiah Ernawati menuturkan bahwa Bupati Mustofa mendatangi sekolah sejak pagi tadi. Informasi yang diterima juga, Bupati Mustofa juga masuk ke kelas menemui para siswa.
Sementara itu suasana SMAN 1 Pacet pagi ini tampak kembali normal
Pintu gerbang sekolah tak lagi dikunci dari dalam dan siswa sudah bisa belajar seperti biasa.
Upacara bendera pun dilangsung seperti biasanya.
Jumat (28/03/2014) konflik internal di SMAN 1 Pacet mencuat. Diawali dengan sikap 45 dari 50 guru yang ada berunjuk rasa ke kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto. Mereka menuntut kasek lengser. Aksi itu dilanjutkan siswa pada Sabtu juga meminta Kasek mundur. (one)
Social