Mojokerto-(satujurnal.com)
Desa Kembangbelor, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto ditetapkan Bupati Mojokerto, Mustofa Kamal Pasha (MKP) sebagai kawasan pendidikan. Regulasi daerah berupa perda pun disiapkan untuk kawasan yang saat ini sudah berdiri lembaga pendidikan bertaraf internasional tersebut. Bahkan, untuk menjadi kawasan pendidikan, MKP memberi garis merah melarang industri masuk di desa yang terletak di lereng gunung Welirang tersebut.
MKP mencanangkan pemanfaatan kawasan pendidikan itu bersamaan dengan peletakan batu pertama pembangunan Gerbang Majapahit di Desa Pandanarum, Kecamatan Pacet, Rabu (30/4/2014).
"Perdanya sudah kita siapkan untuk menetapkan Desa Kembangbelor, Pacet, sebagai kawasan pendidikan. Sebuah kawasan dengan dilengkapi fasilitas pendidikan. Termasuk perguruan tinggi akan mengarah ke daerah ini," ucap MKP.
Gerbang Majapahit, ujar bupati, sebagai simbol pintu pembuka untuk dunia pendidikan. Gerbang yang nantinya berdiri megah ini dibangun di Jalan Raya Mojosari-Pacet sebagai pintu masuk ke Desa Pandanarum yang bedekatan dengan Desa Kembanglor.
Di kawasan ini pula, kini telah berdiri sebuah lembaga pendidikan berkelas internasional. Sebuah ponpes yang di dalamnya terdapat Madrasah Bertaraf Internasional (MBI) Ammanatul Ummah. "Ke depan Desa Kembangbelor akan dibangun menjadi wilayah kawasan pendidikan yang nyaman dan berstandar nasional bahkan internasional," kata Bupati Mustofa.
Bupati akan terus mendorong siapa pun untuk berinvestasi di bidang pendidikan di kawasan tersebut. Tidak hanya pemerintah, namun pihak swasta sangat terbuka untuk tujuan investasi ini. Demi tekadnya mewujudkan kawasan pendidikan di Pacet, bupati muda ini meminta kepada camat Pacet tak boleh memberikan izin perusahaan apa pun.
Pimpinan Madrasah Ammanatul Ummah, KH Asep Syaifudin Khalim menyambut baik atas pembangunan gerbang yang menjadi pintu masuk kawasan pendidikan nantinya. "Dengan ini, Desa Pandanarum dan sekitarnya akan menjadi kawasan yang berkembang. Ekonomi warga akan terangkat," katanya.
Terpisah, Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Mojokerto Mahfud Kurniawan kaget dengan rencana Bupati Mustofa yang berencana menjadikan Pacet sebagai kawasan pendidikan.
"Tidak salah dengar saya. Jika memang ada rencana itu, kenapa dewan tak diajak membicarakannya. Menurut saya, tak perlu menetapkan salah satu wilayah menjadi kawasan pendidikan. Penetapan kawasan itu harus berpijak pada tata ruang wilayah kita," lontarnya. (one)
Social