Mojokerto-(satujurnal.com)
Kampanye terbuka yang digelar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di lapangan Badung, Desa Kedung Lengkong, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto menghadirkan kesenian Bantengan, Jumat (04/04/2014) sore.
Sedikitnya 17 banteng tiruan yang didominasi warna hitam dengan topeng yang berbentuk kepala banteng yang terbuat dari kayu serta tanduk asli banteng mampu menghibur ratusan simpatisan partai berlambang bola dunia dengan sembilan bintang ini.
Hadirnya kesenian komunal yang menggabungkan unsur sendra tari, olah kanuragan, musik, dan mantra yang sangat kental dengan nuansa magis dalam kampanye PKB tersebut begitu menyedot perhatian ratusan simpatisan partai.
Kendati terkesan menakutkan, namun simpatisan partai besutan Gus Dur tersebut kian antusias kala menyaksikan pemain Bantengan mulai masuk tahap "trans", yakni saat pemain pemegang kepala Bantengan menjadi kesurupan arwah leluhur Banteng.
Seni Bantengan ditengah-tengah massa PKB ini pun disebut-sebut menjadi sinyal jika partai dibawah komando Muhaimin Iskandar ini akan berkoalisi dengan PDIP, partai bersimbol kepala banteng.
"Soal koalisi nanti setelah pileg (pemilu anggota legislatif). Kita undang kesenian Bantengan ini agar PKB Mojokerto melestarikan kesenian Bantengan sebagai kesenian tradisional. Karena ini warisan Walisongo yang diturunkan sebagai media dakwah," kata Abdul Halim Iskandar, caleg DPRD Provinsi Jatim dapil VIII dari PKB.
Sementara soal target perolehan suara di Jawa Timur, Ketua Dewan Tanfidz PKB Jatim ini menyebut angka 24 persen. Target ini turun jika dibandingkan dengan perolehan suara pada pemilu tahun 2004 lalu sebesar 30 persen.
"Target jatim mengikuti hasil survei. Dari hampir semua hasil survei, PKB diprediksi memperoleh suara 24 persen di Jawa Timur," ungkapnya. (wie)
Social