Mojokerto-(satujurnal.com)
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Mojokerto menyerukan agar semua warga masyarakat yang memiliki hak pilih wajib menggunakan hak pilihnya pada pemilhan umum. Baik pileg 9 April nanti maupun Pilpres. Ini lantaran MUI berpandangan bahwa golput itu haram karena memilih berarti ikut menentukan masa depan bangsa.
"Sebagaimana edaran MUI pusat, MUI Mojokerto juga mewajibkan warga Indonesia untuk nyoblos. Memilih pemimpin dalam Pileg dan Pilpres nanti," ucap Ketua MUI Mojokerto KH Maschul Ismail, Rabu (03/04/2014).
KH Maschul mengutarakan hal itu saat mengisi pengajian di masjid Pemkab Mojokerto.
"Tidak mendatangi TPS untuk ngoblos saat pemilu nanti sama saja tidak ikut menentukan masa depan pemerintah. Memilih pemimpin ikut menentukan masa depan mereka sendiri," katanya.
Ia menyarankan agar warga memilih sesuai hati nurani. Pilih yang terbaik. "Jika menurut kalian tidak ada calon pemimpin yang dianggap baik, pilihlah yang setidaknya memiliki sedikit kebaikan. Pasti ada. Tidak mungkin tidak ada," tandas pengasuh Ponpes Gondang, Kabupaten Mojokerto ini.
Seruan golput haram dan kewajiban menggunakan hak pilih itu disampaikan MUI Mojokerto belakangan ini. Dalam setiap kesempatan selalu mengimbau agar warga menggunakan hak pilih. Tidak hanya dalam pengajian, tapi dalam forum bersama masyarakat jika melibatkan MUI selalu diserukan warga wajib memilih. (one)
Social