Hasyim Muzadi : Warga Nadliyin yang Berhak Pimpin Negara - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Hasyim Muzadi : Warga Nadliyin yang Berhak Pimpin Negara

Mojokerto-(satujurnal.com)
Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Hasyim Muzadi meminta warga nahdliyin memilih calon presiden dan wakil presiden yang merepresentasi warga nahdliyin. Bahkan, cawapres pasangan capres Megawati Soekarno Putri dalam Pilpres 2004 silam ini menyebut, karena peran besar NU, maka yang berhak memimpin negara adalah warga nahdliyin.

Pernyataan itu disampaikan Hasyim Muzadi dihadapan ribuan warga nahdliyin Kabupaten Mojokerto dalam rangka resepsi puncak Hari lahir Nahdhatul Ulama ke - 91 di Stadion Gajah Mada Mojosari Mojokerto. Sabtu (21/06/2014).

"Yang berhak memimpin negara ini adalah warga nahdiyin. Karena NU telah berjuang bersama dan mengawal keutuhan NKRI selama 91 tahun," cetusnya. 

Pengasuh PP Al-Hikam Malang yang secara pribadi menyatakan dukungannya terhadap pasangan capres-cawapres Jokowi-JK ini pun mempersilahkan warga nahdliyin memilih capres pilihannya sesuai hati nurani. 

Sementara itu, Ketua PCNU Kabupaten Mojokerto, Shihabul Irfan mengatakan, di kancah Pilpres, NU tetap menjaga netralitas. “Secara keorganisasian NU tidak berpihak ke capres tertentu. Warga NU pun diminta untuk netral. Namun saat dibilik suara, secara individu warga NU bebas menentukan pilihannya. Itu pun diharapkan benar dan yakin agar tidak salah pilih,” katanya. 

Siapa pun yang menang dalam Pilpres, lanjut Gus Irfan, sapaan populer Shihabul Irfan, harus bisa menjaga agar warga nahdiyin tidak menjadi bulan-bulanan atau hanya sebagai komoditi politik.

"Siapa pun nanti yang menang harus menjaga dan bekerja sama dengan warga nahdhiyin agar warga nahdhiyin tidak hanya dijadikan komoditi politik saja,” tandasnya. (wie)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional