Jombang(satujurnal.com)
Pembatasan BBM yang mengakibatkan kelangkaan di SPBU di Jombang,membuat pemilik perahu tambang di desa Kesamben,Kecamatan Kesamben ,Jombang merugi.
Kondisi ini sudah terjadi sejak sepekan lalu. Deretan perahu tambang tampak bersandar di pinggir sungai Brantas lantaran minus bahan bakar. Para pemilik perahu mengaku kian kesulitan mendapatkan solar.
Bahkan, untuk mendapatkan solar mereka harus ‘berburu’ sampai ke Kabupaten Mojokerto. Penambang mengaku menoperasikan perahunya dari jam 6 pagi hingga malam hari,namun karena tidak ada solar jadwal penyebrangan hanya sampai sore hari saja.
Penyebrangan menggunakan perahu sangat dibutuhkan masyarakat di wilayah Kecamatan Kesamben dan Kecamatan kudu Jombang serta Kecamatan Gedeg Kabupaten Mojokerto. Karena hanya perahu tambang yang bisa digunakan sebagai sarana penyeberangan dua wilayah berdekatan itu. Jika menggunakan jalur darat, akan memakan waktu yang relatif lama.
Salah seorang pemilik perahu terpaksa menyandarkan satu dari dua perahu yang biasa dioperasikan. “Terpaksa satu perahu tidak bisa dioperasikan, karena tidak ada solar. Tentunya dari sisi pendapatan jadi merosot tajam,” ujarnya.
Para pemilik perahu tambang minta agar pemerintahtdak membatasi pasokan BBM, karena pembatasan itu justru semakin menyengsarakan masyarakat bawah .(rg)
Social