Lelang Proyek Kantor DPU Ditengara Sarat Patgulipat - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Lelang Proyek Kantor DPU Ditengara Sarat Patgulipat

Mojokerto-(satujurnal.com)
Setelah proyek gedung kantor Perpustakaan dan Arsip, tengara patgulipat proyek gedung Dinas PU Kota Mojokerto senilai Rp 2,5 miliar mengemuka. Menyusul penentuan pemenang lelang yang dimenangkan rekanan dengan penawaran tertinggi, hingga 99 persen dari nilai HPS (harga perhitungan sendiri) paket.

"Dari pagu proyek rehab berat gedung kantor Dinas PU Kota Mojokerto dengan pagu Rp 2,5 miliar dan HPS paket senilai Rp 2, 397 miliar, ULP (unit lelang pengadaan) menetapkan CV CSI yang menyodorkan harga penawaran Rp 2,33 7 dan terkoreksi Rp 2,366 miliar atau 99 persen dari HPS paket," kata sumber yang enggan namanya dimediakan, Rabu (13/08/2014).

Dinilai, pemilihan pemenang dengan penawaran tertinggi sarat permainan di pintu ULP. "Sejumlah peserta lelang menaruh harga penawaran dibawah CV CSI dan tidak terkoreksi. Tapi menjadi janggal karena yang dimenangkan harga penawarannya terkoreksi. Sepertinya paket lelang ini sudah 'diatur'," duga dia.

Sejauh yang ia ketahui, baru kali ini Pemkot Mojokerto memenangkan peserta lelang yang menawarkan harga hingga 99 persen dari HPS paket. "Meski tidak ada sanggahan, bukan berarti kondisi ini bisa dibiarkan. Harus ada ketegasan dan koreksi dari Walikota," ingat dia.


Sementara itu, dua anggota ULP pokja kontruksi yang menangani e-lelang pemilihan langsung. Proyek kantor Dinas PU Kota Mojokerto,  Endah Supriyani, ST dan Amanullah Widi Prawiro Buwono, SH menampik tegas tengara patgulipat.


"Kita bekerja berdasarkan aturan dan mekanisme lelang pengadaan barang. Semua tahapan evaluasi, mulai evaluasi dokumen administrasi hingga penawaran dan penetapan kita lakukan sesuai rambu-rambu lelang. Jadi tidak ada yang menyimpang," elak Endah diamini Amanullah Widi.

Menurutnya, sejumlah peserta yang menaruh penawaran lebih rendah dari CV CSI gugur di evaluasi administrasi.

Keduanya pun meyakini semua yang digarap tak menabrak aturan. "Kalau yang mencoba intervensi ada saja, tapi tidak kami gubris. Dan yang pasti tidak ada celah untuk memainkan proyek lelang LPSE yang sudah terkoneksi dengan LKPP," elaknya. (one)





Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional