Kepala BKD Kota Mojokerto - Endri Agus Subianto |
Mojokerto-(satujurnal.com)
Meski
sudah mengajukan formasi CPNS 2014 namun sejauh ini Pemkot Mojokerto masih
menunggu sinyal pemerintah pusat.
"Sampai sekarang belum turun persetujuan
formasi CPNS 2014 yang
kita ajukan awal Juli (2014) lalu," kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Mojokerto, Endri Agus Subianto, Jum'at (22/08/2014).
kita ajukan awal Juli (2014) lalu," kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Mojokerto, Endri Agus Subianto, Jum'at (22/08/2014).
Menurut Agus, untuk rekruitmen CPNS 2014 , Pemkot mengajukan 681 formasi. Pengajuan itu didasarkan pemberitahuan Kemenpan RB soal dibukanya rekruitmen CPNS 2014 yang semuanya menggunakan sistem CAT.
"Pemkot mengajukan penambahan PNS
sesuai dengan kebutuhan. Soal kuota yang akan diberikan, itu sepenuhnya
kewenangan pemerintah pusat, " paparnya.
Yang pasti, lanjut Agus, formasi yang diajukan itu untuk rekruitment CPNS 2014 saja. "Untuk formasi CPNS 2015 baru kita susun setelah ada kepastian persetujuan kuota tahun ini," tukasnya.
Soal pernyataan Sekkota Mas Agoes Nirbito yang
menyebut Pemkot Mojokerto juga mengajukan formasi CPNS 2015, disamping formasi
susulan untuk tahun ini, menurut Agus hal itu semata informasi dari pemerintah
pusat.
"Pemkot mengajukan formasi sesuai tahapan
yang ditentukan pemerintah pusat. Bukan tahapan susulan. Jadi yang perlu
digarisbawahi ajuan Pemkot untuk formasi CPNS 2014," pungkas mantan Kepala
Dishubkominfo tersebut.
Sebelumnya, Mas Agoes mengatakan,
peluang mendapatkan kuota CPNS 2014 masih terbuka. “Karena Kota Mojokerto mampu
memenuhi 9 persyaratan yang ditentukan Kemenpan RByang harus dipenuhi daerah
untuk pengajuan CPNS. Diantaranya terkait belanja pegawai, anjab (analisa
jabatan), jumlah PNS yang sudah dan akan pensiun serta kebutuhan pegawai di
lini strategis,” ujarnya.
Belanja pegawai dari total APBD, imbuh
Agoes, pada kisaran 50 persen. Sementara pemerintah pusat akan menolak
daerah yang menghabiskan belanja pegawai sekitar 70 persen dari kekuatan APBD.
Harapan untuk dapat membuka bursa CPNS
2014, kata Agoes, juga tidak lepas dari pengunduran diri beberapa daerah
lantaran kecilnya kuota yang didapat dibanding usulan yang diajukan.
“Seperti Kabupaten Madiun yang
mengajukan sekitar 1.000 formasi, tapi Kemenpan RB hanya memberi jatah 50
formasi. “Karena menilai jatah yang didapat sangat kecil, akhirnya daerah ini
mengundurkan diri. Bisa jadi jatah itu dilimpahkan ke Kota Mojokerto,”
tukasnya. (one)
Social