Jombang(satujurnal.com)
Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) yang belakangan terjadi di sejumlah daerah memacu ide kreatif Arif Wibowo, Warga Desa Kaliwungu, Kecamatan Jombang Kota, Kabupaten Jombang. Penerima penghargaan dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) ini mampu menciptakan bahan bakar alternatif baik solar, premium maupun pertamax.
BBM alternatif yang diberi label ‘Premium 93 persen' hasil ciptaan Arif ini bisa diuji cobakan langsung dengan kendaraan bermotor roda dua. Selain ramah lingkungan bahan bakar alternatif dari biomas atau sampah organik juga murah.
Bahan baku yang digunakan relatif sederhana dan mudah didapat, yakni sampah organik atau biomas dari dedaunan kering dan juga jerami.
Bahan baku ramah lingkungan ini digiling halus dan dicampur dengan tetes serta ragi untuk difermentasi. Dari hasil fermentasi dilakukan penyulingan atau destilasi hingga menghasilkan etanol.
Untuk menghasilkan premium oktan 93 persen etanol hasil penyulingan tersebut masih dilakukan proses kimiawi, salah satunya dengan pencampuran kapur barus. Hasilnya premium 93 persen pun bisa dijadikan bahan bakar alternatif untuk kendaraan bermotor.
Menurutnya, dengan memanfaatkan biomas untuk dijadikan BBM berupa bio solar maupun bio premium dengan beberapa proses kimiawi, akan mereduksi kekurangan BBM.
Arif berharap agar pemerintah memberikan fasilitas dan dukungan agar karya anak bangsa, seperti halnya BBM alternatif ‘Premium 93 persen’ ciptaannya. (rg)
Social