Mojokerto-(satujurnal.com)
Komisi III DPRD Kota Mojokerto memberi atensi khusus terhadap pelaksanaan program BPJS Kesehatan.
Bahkan, komisi yang membidangi kesra ini menyatakan akan menjadikan program kesehatan nasional itu sebagai prioritas utama kerja Komisi.
"BPJS menjadi fokus utama Komisi III. Kami akan mengawal ketat program ini agar benar-benar memberi manfaat kepada masyarakat tanpa kecuali," kata Ketua Komisi III, Junaidi Malik, Selasa (16/09/2014).
Langkah mengawal program BPJS Kesehatan, ujar Ujed, sapaan Junaidi Malik, dilakukan agar program layanan kesehatan pengganti Jamkesmas itu lebih maksimal.
"Transformasi program dari Jamkesmas dan jamkesda ke BPJS Kesehatan sudah berlangsung mulai awal 2014. Tapi kita perlu tahu kondisi riil, sejauh mana progam ini bisa diimplikasikan untuk Kota Mojokerto," cetusnya.
Anggota Dewan petahana asal PKB ini mengatakan, Pemkot Mojokerto sangat konsen di bidang kesehatan. Dan legislatif pun sejauh ini memberi dukungan penuh. Sehingga, akan menjadi langkah mundur pelayanan kesehatan jika program BPJS Kesehatan lebih rendah kualitasnya dibanding Jamkesda.
"Agar kualitas BPJS Kesehatan lebih dari jamkesda, tentunya semua stake holder harus berperan aktif. Jika tidak, maka tidak menutup kemungkinan munculnya layanan kesehatan yang lebih rendah dibanding jamkesda," tukas Juned.
Artikulasi kerja Komisi III dalam waktu dekat menyangkut BPJS Kesehatan, ujar Juned, karena Kota Mojokerto mencanangkan perlindungan kesehatan kepada seluruh warga secara menyeluruh atau total coverage satu tahun lebih cepat dari pemerintah pusat. Pun grafik anggaran kesehatan dari kantong APBD setiap tahun selalu meningkat. "Makanya kita harus kawal, agar komitmen Pemkot meningkatkan derajat kesehatan masyarakat sebanding dengan layanan BPJS Kesehatan," tukas Juned. (one)
- International
- National
- Technology
- Life Style
- Soccer
- Automotive
- Science
- Economy
- Property
- Education
Social