Mojokerto-(satujurnal.com)
Dua pria ditemukan tidak sadarkan diri
di jalan Desa Kebonagung, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Jum’at
(17/10/2014).
Diduga, keduanya, Khoirun asal
Gorang-Gareng Madiun dan Taufiq, asal Lohceret Magetan dibius saat dalam perjalanan
mudik dari Batam.
Keduanya diperdaya sindikat pembiusan
spesialis penjemput di Bandara Juanda.
Saat ini keduanya masih dalam proses
pemulihan kesadaran diruang Jayanegara, RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo, jalan
Raya Surodinawan, Kota Mojokerto.
Korban dikirim ke RSU oleh petugas
kepolisian Polsek Puri. Keduanya dievakuasi dari pinggir jalan Desa Kebonagung dalam kondisi pingsan. Tak
ada identitas diri maupun barang bawaan sedikitpun.
Setelah mendapat perawatan selama
sepuluh jam di rumah sakit, kedua korban baru sedikit sadarkan diri dan mampu
membuka mata dan sedikit berbicara, meski pendengaran dan penglihatan korban
belum sempurna. Suara keduanya masih pelan dan belum sadar sepenuhnya.
Dokter mempekirakan korban akan pulih
sekitar dua belas jam kedepan.
Meski tidak jelas dan suara yang
sangat pelan, kedua pria ini bisa sedikit memberikan keterangan. “Kita dalam perjalanan
dari Batam hendak pulang kampong.
Di bandara Juanda ada beberapa orang
yang menawarkan jasa mengantar sampai rumah. Tapi ditengah perjalanan kita
diberi jamu dan air mineral. Setelah kita minum, tidak ingat apa pun,” kata
Khoirun, salah satu korban.
Kepala UGD RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo,
Elis Elisabet mengatakan, melihat kondisi korban yang cukup parah, tim dokter
di rumah sakit memperkirakan kedua pria ini telah meminum obat penenang atau
bius. Dan diduga minuman ini telah dicampurkan oleh orang lain dan diberikan kepada
kedua pria yang diduga korban pembiusan tersebut.
Sementara itu, Kapolsek Puri, AKP
Samadi mengatakan, sejauh ini pihaknya belum meminta keterangan kepada kedua
pria tersebut, karena kondisi mereka masih lemah. Pun tidak ada identitas
maupun barang bawaan mereka yang bisa dijadikan petunjuk penyelidikan. “Keterangan
keduanya akan kita minta setelah kondisinya benar-benar pulih,” ujarnya. (wie)
Social