HTI Jombang Demo, Tentang Demokrasi Usung Konsep Khilafah - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

HTI Jombang Demo, Tentang Demokrasi Usung Konsep Khilafah



Jombang-(satujurnal.com)
Sekitar seratus massa anggota Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) DPD Kabupaten Jombang menggelar aksi unjuk rasa menentang sistem demokrasi yang diberlakukan di Indonesia, Jum’at (17/10/2014).

Mereka menganggap sistem tersebut merupakan wajah lain dari kapitalis dan komunis. Para demonstran ini pun mengajak seluruh masyarakat untuk mengganti sistem demokrasi dengan khilafah. Dan mengganti UUD dan ideologi bangsa dengan Al-qur’an dan al hadist.

Massa aksi  yang berlatarbelakang  mahasiswa dan pelajar ini memulai aksi di depan ruang terbuka hijau (RTH Kebon Rojo sekitar pukul 13.30 WIB. Kemudian, mereka melakukan long mach dan menuju kantor DPRD Jombang. Setibanya di lokasi tersebut, para pendemo ini pun langsung menggelar orasi.

Dalam orasinya, para demonstran ini meminta kepada masyarakat untuk bergabung dalam menggulingkan sistem demokrasi. Mereka menilai sistem demokrasi merupakan warisan dari kaum yahudi. ’’Sistem demokrasi adalah buatan asing, dan berasal dari kalangan Yahudi. Maka dari itu kami menolak adanya sistem demokrasi dan menggantinya dengan system khilafah,’’ ujar Rifki, salah satu orator aksi.

Ia menambahkan, carut-marut yang saat ini melanda negeri ini, diakibatkan dari sistem pemerintahannya. Sehingga, mau tidak mau sistem demokrasi harus dirubah. Sebab, sistem tersebut sudah menindas masyarakat.

’’Sistem demokrasi menjadikan manusia rusak dan merusak. Sistem ini sudah sangat kuno, dan sudah seharusnya kita musnahkan,’’ teriaknya.

Ia juga menjelaskan, bangsa Indonesia saat ini sedang sakit dan rusak disegala bidang. Dan anehnya, bangsa ini nyaman dengan sakitnya, sehingga enggan untuk mengganti sistem demokrasi yang meniscayakan kebebasan disegala hal. Oleh karenanya sistem tersebut harus diganti dengan sistem yang memanusiakan manusia, bukan sebaliknya. ’’kami menantang para pejuang demokrasi untuk beradu argument tentang sistem pemerintahan demokrasi dengan khilafah, jika mereka masih berkata benar tentang sistem demokrasi,’’ jelasnya.

Hal senada juga diungkapkan, Firdaus Bayu Rofiun, salah koordinator aksi. Ia mengatakan, bahwa bangsa ini sudah terlalu banyak mengalami kerusakan, karena penerapan sistem demokrasi. Sehingga, sistem ini harus dirubah, demi kebaikan negara Indonesia. ’’Untuk mengatasi itu semua, hanya ada satu, yakni sistem khilafah, atau kembali kepada syariat Allah,’’ ujarnya.

Mahasiswa STKIP Jombang ini menambahkan, sejak dulu, kondisi di negara ini tidak pernah berubah. Rakyat masih saja menjadi korban keganasan para penguasa. Dan hal itu, merupakan akibat dari sistem demokrasi yang diterapkan di Indonesia.

’’Sejak dulu, siapapun pemimpin sama saja, mau pemilu sampai berapa kali pun hasilnya akan tetap sama. Selam sistemnya masih sama, indonesia tidak akan lebih baik, kecuali dengan syariah dan khilafah,’’ ujarnya.

Ia pun mengajak seluruh masyarakat untuk mengubah sistem demokrasi menjadi sistem khilafah. Sebab, khilafah adalah sistem kepemimpinan umum kaum muslimin, yang menerapkan hukum-hukum islam, dengan undang-undangnya Al qur’an dan al hadist.

’Kita harus berfikir yang menjadikan negara ini tidak baik itu apa. Kalau memang syariah Islam ini baik untuk diterapkan, maka tidak apa-apa sekalipun harus mengganti UUD dan Pancasila sebagai ideolgi bangsa. Sekali-kali kita harus berfikir out of the book,’’ pungkasnya.

Usai melakukan orasi, para demonstran ini pun kemudian membubarkan diri dengan naik kendaraan masing-masing. (rg)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional