Mojokerto-(satujurnal.com)
Bursa kerja gratis bertajuk Job
Fair II helatan Disnakertrans Kota Mojokerto di GOR dan Seni Mojopahit,
jalan Gajahmada, berakhir sore tadi.
Selama dua hari digelar, tercatat sebanyak 3.289 pencari kerja yang menerobos dunia
kerja. Leading sector ketenagakerjaan sebagai pengantar kerja, optimis jika dari
ribuan pelamar itu, setidaknya 90 persen akan menjadi tenaga kerja di 40
perusahaan peserta.
Selain karena kualifikasi yang
disyaratkan perusahaan relatif bisa dipenuhi pelamar kerja, takaran 90 persen
itu bercermin dari hasil job fair I, Juli lalu. Dari 2.785 lowongan kerja,
terisi 2.592. “Kita optimis setidaknya 90 persen dari total lowongan kerja bisa
terisi,” ujar Kadisnakertrans Amin Wachid, Kamis (16/10/2014).
Kurun dua hari, 15-16 Oktober,
ribuan pelamar memang memadati bursa pertemuan pemberi kerja dan pencari kerja
ini. Hari pertama, tercatat 1.538 pelamar kerja dan hari kedua, 1751 pelamar
kerja.
Yang membedakan, Job Fair II
memberi akses luas bagi para difabel yang bersaing di dunia kerja. Hingga ILO
(International Labor Organization) pun turun dan memberikan apresiasi dan
penghargaan internasional atas kepedulian Pemkot terhadap kaum difabel. Deputy
Director ILO CO Jakarta, Ms Michiko Miyamoto pun menyematkan penghargaan ‘Kota
Mojokerto Peduli Difabel’. Sedikitnya, 10 difabel yang masuk di bursa kerja
ini.
Sementara kerangka besar yang
dipasang Pemkot Mojokerto hingga menggulirkan job fair dua kali di tahun ini,
yakni untuk mengeliminir angka pengangguran terbuka yang di awal tahun 2014
berada digaris 5,8 persen atau setara 7.000 jiwa. Di job fair I, dari 2.592
pelamar yang berhasil menerobos pintu perusahaan, 800 orang diantaranya warga
Kota Mojokerto. Paling tidak, dari angka pengangguran terbuka 7.000 orang, kini
terkurangi 800 orang menjadi 6.200 orang. Dipastikan, angka ini akan turun
lagi, setelah hasil final penyerapan tenaga kerja di pintu job fair II diketahui.
(one)
Social